KAB. MALANG – malangpagi.com
Acara Bersih Desa yang digelar warga Desa Arjowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang tahun ini cukup istimewa. Acara tahunan yang lazimnya hanya diselenggarakan selama satu-dua hari, kali ini berlangsung selama satu minggu penuh, 23–30 Mei 2023.
Rangkaian kegiatan budaya yang ditampilkan antara lain Kirab Pusaka, pergelaran seni, lomba maraton, hingga pameran UMKM.
Menurut tokoh masyarakat Desa Arjowilangun, Purwanto, acara tahunan Bersih Desa selalu menyedot partisipasi masyarakat yang luar biasa. Pria yang berprofesi sebagai dalang itu menyebut, kegiatan ini menelang anggaran hingga ratusan juta. Meskipun begitu, masing-masing warga desa hanya membayar iuran sebesar 30 ribu hingga 50 rupiah.
“Partisipasi masyarakat desa yang majemuk sangat luar biasa. Baik secara individu, keluarga, maupun organisasi. Mereka semua berkontribusi penting dalam acara yang sudah kami gelar selama puluhan tahun,” ungkap pria yang biasa disapa Ki Bimo itu.
Sementara itu, Ki Bagong Sabdo Sinukarto selaku Ketua Forum Pamong Kebudayaan (FPK) Jawa Timur yang hadir bersama Wakil Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Jawa Timur, Dian Agung Anggraeni, mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam melaksanakan kegiatan budaya di desanya.
Sejumlah kesenian tradisional ditampilkan dalam Bersih Desa Arjowilangun tahun ini. Antara lain Tayub, Wayang Kulit, Reog Ponorogo, Campursari, Jaranan, Rampak Barong, Orkes Melayu, juga Kirab Pusaka serta Pawai Budaya.
Di sisi lain, perekonomian masyarakat sudah pasti ikut terangkat dengan adanya Bazar UMKM, serta banyaknya warga yang berjualan di sepanjang jalan desa. “Apresiasi setinggi-tingginya untuk warga Arjowilangun, atas partisipasi dan peran aktifnya memajukan kebudayaan, yang juga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat” ujar Ki Bagong.
Masyarakat Desa Arjowilangun memang dikenal majemuk dengan toleransi beragama tinggi. Hampir seluruh pemeluk agama tinggal di desa yang lokasinya tak jauh dari Waduk Karangkates itu. Mulai Hindu, Islam, Kristen, Katolik, hingga Penghayat Kepercayaan. Semua hidup berdampingan dengan rukun. (DK99/MAS)