SURABAYA – malangpagi.com
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang berpartisipasi dalam Indonesia Climate Change Expo and Forum (ICCEF) yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Grand City Surabaya, 6–9 Juli 2023.
Kepala Bidang Tata Lingkungan Hidup DLH Kota Malang, Tri Santoso, mengungkapkan bahwa gelaran ICCEF dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia. “DLH Kota Malang merupakan salah satu peserta yang mendapatkan undangan untuk berpartisipasi dan mengisi stan pameran,” ujar pria yang biasa disapa Trisan itu.
Dalam kegiatan ini, DLH Kota Malang berkesempatan memperkenalkan produk unggulan dari Program Kampung Iklim (ProKlim). Di antaranya dari RW 07 Kelurahan Tlogomas, RW 05 Kelurahan Arjowinangun, dan RW 07 Kelurahan Lesanpuro.
“Kelurahan Arjowinangun menyajikan budidaya Bunga Telang yang telah diolah menjadi teh dan sirup. Selain bermanfaat untuk kesehatan, olahan Bunga Telang ini juga dapat digunakan untuk bahan pewarna batik organik,” jelas Trisan.
Sementara itu, Kelurahan Tlogomas menampilkan budidaya Eco Enzym dari limbah organik, yang bermanfaat sebagai nutrisi bagi tanaman. Sedangkan Kelurahan Lesanpuro menghasilkan produksi briket dari sampah, sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan. “Kadar kalori pembakaran briket ini lebih besar dari batubara, yaitu hingga 4.600 kilokalori (kkal),” sebutnya.
Tak hanya itu, DLH Kota Malang juga menggandeng Sekolah Adiwiyata SMK Negeri 6 dan SMK Negeri 2 Kota Malang, yang menampilkan produk ramah lingkungan. “Produk yang dihasilkan ini memenangkan juara 1 penelitian tingkat remaja di Eropa. Yaitu tentang buah Maja yang banyak khasiatnya untuk kesehatan,” ungkap Trisan.
Pihak DLH Kota Malang menyambut baik perhelatan ini, karena dianggap mampu mengedukasi masyarakat, untuk berpartisipasi aktif dalam pengendalian perubahan iklim. “Pameran ICCEF ini bertujuan mengedukasi masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, untuk menjadi bagian dari solusi melalui berbagai aksi nyata penyelamatan lingkungan,” terangnya.
Trisan berharap, kegiatan ini dapat mendorong kepedulian seluruh lapisan masyarakat dan seluruh lini, untuk menyadari dan mengelola lingkungan hidup dalam rangka pengendalian perubahan iklim. “Salah satu caranya adalah dengan pengendalian polusi plastik,” ucapnya.
ICCEF 2023 diikuti lebih dari 120 instansi dari kementerian dan lembaga negara, perusahaan swasta, BUMN, NGO, perguruan tinggi, komunitas, masyarakat, pelaku eco living, juga pengamat serta pemerhati lingkungan hidup dan perubahan iklim dari seluruh Indonesia.
Rangkaian Indonesia Climate Change Expo and Forum 2023 ini meliputi Opening Ceremony, Menuju COP28 Uni Emirat Arab 2023, Misi Soft Diplomacy Melalui Inspirasi, Aksi Iklim Indonesia, pertunjukan Permainan Tradisional, Talk Show, Seminar, Lomba Menggambar dan Mewarnai, serta Lomba Tari Kreasi Jawa Timur.
Adapun delegasi DLH Kota Malang diwakili Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya, Kabid Tata Lingkungan Hidup DLH Kota Malang Tri Santoso, Pejabat Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan Bidang Tata Lingkungan Hidup Kota Malang Niken Wiardhani, serta Kader Lingkungan dari RW 05 Kelurahan Arjowinangun, RW 07 Kelurahan Tlogomas, dan RW 07 Kelurahan Lesanpuro. (Har/MAS)