KOTA MALANG – malangpagi.com
Pada Minggu (17/12/2023), Kota Malang menjadi pelopor di Jawa Timur, dengan menyelenggarakan simulasi Pemilu 2024 bertempat di Islamic Center, dan diikuti ratusan peserta dari berbagai lapisan masyarakat.
Kegiatan tersebut turut dihadiri calon anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), calon Panitia Pemungutan Suara (PPS), serta calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari seluruh Kota Malang.
Dalam kegiatan simulasi tersebut, tim KPU Kota Malang mendemonstrasikan metode pencoblosan surat suara yang sah. “Hingga saat ini, belum ada daerah lain yang melaksanakan simulasi seperti yang kami lakukan. Meskipun demikian, umumnya setiap daerah akan mengadakan simulasi minimal satu kali. Biasanya pada pekan ketiga atau keempat,” ucap anggota Divisi Teknis KPU Jawa Timur, Insan Qoriawan.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Malang, Aminah Amingtyas, mengatakan bahwa simulasi tersebut dirancang untuk menciptakan kondisi serupa dengan Pemilu, sebenarnya yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024 mendatang. Tujuannya adalah KPPS dan PPK dapat memahami secara nyata bagaimana mekanisme di TPS pada hari Pemilu nanti,” katanya.
Selain melaksanakan simulasi, Aminah mengungkapkan bahwa pihaknya juga melakukan sosialisasi melalui media sosial. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat memahami cara mencoblos yang sah, serta mengetahui visi dan misi dari calon pemimpin,” tambahnya.
Secara umum, tata cara pencoblosan tidak mengalami perubahan. Hanya saja, dalam penghitungan suara, akan digunakan aplikasi Sirekap. “Aplikasi ini tidak hanya membantu menghemat waktu, tetapi juga terhubung langsung dengan situs resmi KPU RI. Kami juga memberikan sosialisasi mengenai Sirekap. Saat pemilu, masyarakat dapat melihat hasil rekapitulasi secara real-time melalui situs resmi,” tandas Aminah. (MK/MAS)