KOTA MALANG – malangpagi.com
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengadakan audiensi untuk menampung aspirasi dan saran 100 supir angkutan kota yang bertujuan untuk menciptakan transportasi publik yang lebih baik, efisien, dan ramah lingkungan bagi masyarakat Kota Malang.
Widjaja juga mengungkapkan rencana untuk meningkatkan kualitas layanan dengan cara menyelenggarakan program angkutan gratis dan uji KIR kendaraan secara berkala.
“Salah satu program yang diusulkan adalah program angkutan gratis. Masyarakat dapat menikmati layanan transportasi publik tanpa dipungut biaya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas transportasi bagi masyarakat dan mengurangi kemacetan akibat banyaknya kendaraan pribadi. Nantinya para supir angkutan kota juga tidak perlu melakukan kejar target,” sebutnya saat ditemui seusai kegiatan, Selasa (2/4/2024).
Namun, Widjaja juga memberikan imbauan kepada para supir angkutan kota untuk meningkatkan kualitas layanan mereka. “Hal ini termasuk dalam hal sopan santun, kebersihan kendaraan, kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas, serta pelayanan yang ramah dan efisien kepada penumpang,” serunya.
Selain itu, ia juga mengingatkan para pengemudi angkutan kota untuk melakukan uji KIR kendaraan secara berkala sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dijelaskannya, Uji KIR ini penting untuk memastikan bahwa kendaraan yang digunakan dalam layanan transportasi publik telah memenuhi standar keselamatan dan layak digunakan untuk operasional sehari-hari.
“Hingga saat ini, dari 1066 angkutan kota yang resmi terdaftar di Dishub Kota Malang, hanya ada sekitar 400 saja yang layak ataupun sudah melakukan uji KIR,” bebernya.
Widjaja menjelaskan, untuk angkutan gratis nantinya akan dipasang CCTV sebagai bentuk pengawasan dan keamanan bagi penumpang, serta terdapat AC seperti di Kota Solo. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan transportasi yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh pengguna transportasi publik.
“Di akhir pertemuan, saya dan para pengemudi angkutan kota menyepakati untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi publik di Kota Malang. Program angkutan gratis, perbaikan layanan, dan uji KIR kendaraan secara berkala diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Malang dalam menggunakan transportasi publik sebagai sarana mobilitas sehari-hari,” lugasnya.
Dalam sesi diskusi, para pengemudi angkutan kota memberikan masukan dan saran terkait program angkutan gratis, perbaikan layanan, serta proses uji KIR kendaraan tersebut.
Salah satu Koordinator Angkutan Kota Jalur AG, Warko (58) menyambut baik audiensi yang diadakan serta mengapresiasi program angkutan gratis yang akan dilaksanakan oleh Dishub Kota Malang.
“Saya sangat senang dengan adanya forum audiensi dan wacana angkutan gratis ini. Akan tetapi, ada beberapa catatan yang harus diperhatikan yaitu dalam imbauan Kepala Dishub untuk melakukan perbaikan. Jika dilakukan menggunakan dana pribadi, tentu akan memberatkan kami (para supir), dikarenakan untuk mengisi bensin saja masih dilakukan pembelian eceran. Jadi semoga jika nanti terealisasi bisa menggunakan anggaran dari Dishub Kota Malang,” pungkasnya. (MK/YD)