KOTA MALANG – malangpagi.com
Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Ketenagakerjaan mengadakan Job Fair di Aula Skodam Brawijaya pada Rabu (14/11) hingga Kamis (15/11/2018). Pada kesempatan kali ini puluhan perusahaan dari Malang Raya dan daerah lain turut serta dalam job fair tersebut.
Job fair yang dibuka langsung Wali Kota Malang, Sutiaji ini diikuti oleh puluhan perusahaan, masing-masing dari Kota Malang sebanyak 36 perusahaan, dari kabupaten Malang, 8 perusahaan, Kabupaten Pasuruan 3 perusahaan, Kabupaten Mojokerto, 3 perusahaan dan sisanya dari Kota Batu, Tangerang dan Jakarta 1 perusahaan. Total ada sekitar 4.000 lowongan pekerjaan yang ditawarkan.
Wali Kota Malang, Sutiaji, dalam sambutannya mengatakan, jika Malang merupakan salah satu kota penyumbang angka pengangguran terbuka di Jawa Timur. Hal itu, dikarenakan karena ada banyaknya mahasiswa yang datang belajar ke Kota Malang dan setelah lulus kuliah mencari pekerjaan. Akibatnya saat dilakukan survei dan pendataan jumlah angka pengangguran cukup besar di Jawa Timur.
“Job fair dengan tawaran lowongan 4 ribu kesempatan kerja ini merupakan salah satu saja upaya pemerintah dalam menekan angka pengangguran tersebut,” kata Sutiaji.
Ia menjelaskan, selama ini Pemerintah Kota Malang terus berupaya agar angka pengangguran bisa menurun. Membuka job fair adalah salah satu langkah yang dilakukan. Namun, berbagai upaya lain juga dilakukan, seperti menumbuhkan para entreprenurship baru berbasis usaha kecil dan mikro serta industri ekonomi kreatif.
“Pemerintah Kota Malang harus siap menghadapi revolusi industri 4.0 karena itu perlu ada semangat bersama termasuk salah satunya bagaimana meningkatkan perekonomian serta menyerap angka pengangguran,” tandasnya.
Kepada para pencari kerja yang ada di Job Fair itu, Sutiaji juga memberikan motivasi agar mencari kerja tidak dijadikan salah satu upaya untuk lepas dari status pengangguran. Wali Kota Malang, menegaskan, para pencari kerja harus bisa menciptakan lapangan kerja di masa mendatang, karena saat ini pasar dan kesempatan sudah terbuka lebar akibat era informasi.
Wali Kota Malang mencontohkan salah satu pengusaha yang sukses dari Kelurahan Tunggulwulung. Berdasar analisa pasar serta strategi yang baik dalam pemasaran, pengusaha tersebut mampu menghasilkan perputaran uang miliran rupiah dalam waktu kurang dari satu tahun saat usaha tersebut didirikan.
“Ini merupakan contoh serta motivasi kepada panjenengan para pencari kerja agar kedepan kota bisa menciptakan lapangan kerja baru,” imbuhnya.
Sutiaji berpesan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar siap dalam menghadapi tantangan di era revolusi industri 4.0 dengan inovasi dan penggunaan teknologi. Tujuannya, agar pembangunan bisa terwujud dengan baik di segala aspek.
Pewarta : Red
Editor : Tikno