KOTA MALANG – malangpagi.com
Usai dilantik menjadi Direktur Utama Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang, Priyo Sudibyo langsung bergerak untuk menjalin komunikasi dengan jajaran direksi Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang dan Among Tirto Kota Batu.
Priyo Sudibyo mengatakan bahwa pertemuan ini telah direncanakan untuk membahas ketersediaan air di Kota Malang. Terlebih, lanjutnya, pertemuan ini sekaligus membangun sinergi dan komunikasi yang selama ini kurang terjalin.
“Dengan kehadiran beliau berdua (Dirut Tirta Kanjuruhan dan Among Tirto) yang luar biasa ini akan membuktikan salah satu upaya saya, yaitu membangun sinergi dengan PDAM Kota Batu dan Kabupaten Malang untuk mewujudkan pemenuhan kebutuhan air pelanggan, khususnya di Kota Malang,” ujar pria yang akrab disapa Bogank, Senin (22/7/2024).
“Kami akan kerjasama ulang untuk menindaklanjuti penambahan debit air. Selama ini kan komunikasinya saja yang belum terjalin dengan baik, jadi kata beliau-beliau tadi agak sedikit merembet kemana-mana dan akhirnya terhambat,” imbuhnya.
Bogank menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah memaksimalkan sumber air yang ada untuk memenuhi kebutuhan air di Kota Malang, sembari menunggu proses Water Treatment Plan (WTP) selesai.
“Kami maksimalkan sumber airnya dulu, karena WTP juga masih berproses kan. Ada hal-hal yang menjadi kendala seperti perizinan dan lain sebagainya. Sambil menunggu itu, apa yang sudah ada akan diselesaikan dan ditingkatkan lagi,” terang Bogank.
Lebih lanjut, dirinya juga mengatakan akan segera bertemu dengan Perum Jasa Tirta I (PJT I) untuk menuntaskan permasalahan yang terjadi pada WTP selama ini.
“Kami akan evaluasi lagi. Sudah dijadwalkan dalam beberapa hari ke depan untuk bertemu dengan PJT I. Kami akan sinkronkan apa sih yang kurang, apa yang perlu dievaluasi, agar WTP ini bisa terwujud sesuai dengan prosedur,” paparnya.
Di tempat yang sama, Dirut Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang, Syamsul Huda menyambut baik kerjasama yang dibangun oleh ketiga Perumda Air Minum ini.
Menurutnya, dengan jalinan kerja sama tersebut dapat memaksimalkan pelayanan air di Malang Raya.
“Kami menyambut baik kerja sama ini. Memang secara geologi dan geografi sumber mata air itu ada di dua wilayah, yakni Kota Batu dan Kabupaten Malang. Sehingga, kalau tiga BUMD ini bersinergi dengan hak dan kewajiban masing-masing, saya yakin layanan air yang ada di Malang Raya akan lebih baik,” ujarnya.
Selanjutnya, Dirut Among Tirto Kota Batu, Edy Sunaedi juga turut menyepakati dan menyambut baik kerjasama tersebut.
Terlebih, lanjutnya, saat ini Kota Batu tengah melakukan evaluasi terkait MoU yang akan usai pada 2030 mendatang.
“Terkait Malang Raya saya menyambut dengan baik. Kami sepakat untuk segera membahas secara teknis tentang pelayanan air minum. Terutama, di Kota Batu memang sudah saatnya untuk dilakukan evaluasi, koreksi terkait MoU yang insyaallah habisnya tahun 2030an. Di klausul itu ada 3 tahun sekali untuk dilakukan perbaikan,” pungkasnya. (YD)