![](https://malangpagi.com/wp-content/uploads/2025/02/IMG_20250212_145323-1024x576.jpg)
KOTA MALANG – malangpagi.com
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang memastikan tak terlalu khawatir dengan adanya efisiensi anggaran sesuai Instruksi Presiden RI, Prabowo Subianto.
Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana mengatakan bahwa kebijakan efisiensi ini memang berpengaruh terhadapnya. Meski demikian, ia tak terlalu memikirkan karena banyak program wajib yang tak bisa dipangkas.
“Pengaruh pasti, tapi insyallah tidak mengurangi hal penting,” ujar Suwarjana, Rabu (12/2/2025).
Suwarjana menyebut, program-program wajib yang tak mungkin terkena efisiensi yakni, gaji guru, Bosnas, Bosda, Rehab Sekolah hingga insentif guru TK.
“Anggaran kami anggaran wajib dan harus ada. Seperti gaji guru, Bosnas, Bosda hingga insentif guru TK. Mungkin yang terkena efisiensi hanya ATK (Alat Tulis Kantor), mamin (makan dan minum), serta perjalanan dinas,” jelasnya.
Ia belum bisa membeberkan secara detail berapa anggaran Disdikbud Kota Malang yang bakal terkena efisiensi. Namun, Suwarjana memastikan maksimal efisiensi anggaran di Disdikbud Kota Malang hanya 5 persen saja.
“Efisiensi anggaran dinas pendidikan berapa masih belum tahu. Bayangan saya maksimal 5 persen saja,” pungkasnya. (Rz/YD)