
KOTA MALANG – malangpagi.com
Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 tidak hanya menjadi ajang unjuk mengukir prestasi bagi para atlet, tetapi juga memberikan dampak signifikan bagi sektor pariwisata dan perekonomian di Malang Raya, khususnya Kota Malang.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, mengungkapkan bahwa pelaksanaan Porprov tahun ini berdampak langsung terhadap tingkat hunian hotel serta aktivitas ekonomi masyarakat.
“Porprov IX Jatim tahun 2025 ini saya meyakini sangat berdampak terhadap tingkat hotel dan pariwisata di Kota Malang,” ujar Baihaqi, Jumat (4/7/2025).
Ia menerangkan, dua hari sebelum pembukaan resmi Porprov, tingkat hunian hotel dari kelas bintang satu hingga lima sudah penuh. Bahkan hingga hari ini, lanjutnya, okupansi hotel bintang tiga ke bawah masih menunjukkan tren yang sangat baik.
“Kurang lebih ada 22.208 atlet dan ofisial yang datang ke Kota Malang. Itu belum termasuk ofisial lain, orang tua, dan pengunjung umum. Mereka semua tentu membutuhkan penginapan, makanan, oleh-oleh, hingga transportasi. Ini tentu berdampak besar pada perputaran ekonomi lokal,” jelasnya.
Tak hanya sektor perhotelan, Baihaqi juga mencatat peningkatan signifikan di berbagai titik destinasi wisata, seperti Kawasan Kayutangan Heritage, Kampung Warna-Warni Jodipan, dan destinasi kampung tematik lainnya terlihat lebih ramai, terutama pada malam hari.
“Mereka ini setelah menonton pertandingan juga menyempatkan diri berlibur, menjelajahi tempat wisata yang ada di Kota Malang. Ini menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan sektor pariwisata kita,” terangnya.
Lebih lanjut, Baihaqi optimis event olahraga berskala provinsi, seperti Porprov ini dapat menjadi momentum kebangkitan UMKM lokal. Dirinya menyebut, para pengunjung yang tinggal selama sekitar satu minggu di Kota Malang dipastikan akan mendorong konsumsi terhadap produk kuliner, oleh-oleh khas daerah, jasa percetakan, hingga transportasi lokal.
“Porprov ini membawa efek domino. Tidak hanya sukses secara olahraga, tapi juga mampu mendorong sektor pariwisata, ekonomi kreatif, dan UMKM. Ini yang kami harapkan dari sebuah event besar,” pungkasnya. (YD)