
IPOH, MALAYSIA – malangpagi.com
Sore hari itu, di pengujung gelaran Perak Tourism International Taekwon-Do Championships 2025 (Minggu, 27/7/2025) yang dihelat di Institut Latihan Kementerian Kesihatan Malaysia Sultan Azlan Shah (ILKKM SAS) Ipoh, Malaysia (24–27 Juli 2025), hanya tersisa satu arena dari, yang akan mempertandingkan nomor tanding paling bergensi bertajuk Prime League Sparring.
Kategori ini hanya mempertandingkan empat nomor tanding. Under Kilogram Kg dan Over 55 Kilogram di kategori putri, serta Under 63 Kilogram dan Over Kilogram di kategori putra. Tak ada batasan senior atau yunior maupun warna sabuk. Tercatat ada empat negara yang mengirimkan wakilnya pada kategori Prime League ini. Antara lain tuan rumah Malaysia, Vietnam, Norwegia, dan Indonesia.

Adalah Karina Arisandi Pamungkas (22) yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia di kategori bergengsi ini. Ia bertanding di bawah kontingen ITF Malang Taekwon-Do. Sebelumnya Karina meraih medali perak di kategori reguler Black Belts Sparring Female 50-55 Kilogram. Namun di Prime League ini Ia bertanding di nomor Over 55 Kilogram. Ingin mencoba tantangan baru, katanya.
Di Semifinal, Karina menang mudah atas lawannya dari Malaysia, Leatycia Lu En Thung. Perlawanan sengit baru terjadi di babak Final. Menghadapi wakil tuan rumah Lee Ying Er, Karina dipaksa meraup hasil seri (2-2) di babak reguler. Berlanjut di babak tambahan pun tetap berujung dengan hasil seri (2-2). Pertandingan pun harus diselesaikan melalui sistem Golden Point, di mana yang mendapatkan poin pertama akan keluar sebagai pemenang.

Pengalaman sebagai atlet Point Fighting di Kickboxing sangat membantu Karina dalam menyelesaikan babak penentuan ini. Satu tendangan tipuan ke arah kepala disusul dengan tiga pukulan beruntun sukses menghasilkan poin penentu yang mengantarkannya kepada kemenangan penting.
Pemenang kategori Prime League mendapatkan medali emas dan uang tunai RM1000 (sekitar Rp3.860.000), dan pemenang kedua mendapatkan RM500. Sedangkan juara 3 bersama masing-masing memperoleh RM250.

Ini adalah pertandingan Taekwon-Do Internasional pertama bagi Karina. Sebulan sebelumnya Ia menyumbangkan medali emas cabor Kickboxing nomor Point Fighting -51 Kilogram Putri pada PORPROV IX Jatim 2025 di Kota Malang. Dua tahun sebelumnya Ia juga meraih medali emas di cabor yang sama pada PORPROV VIII di Jombang. Tak hanya itu, bungsu dari 7 bersaudara ini juga tercatat sebagai atlet Kickboxing Jawa Timur pada PON XXI 2024 di Medan lalu, serta Juara Nasional pada Kejurnas Kickboxing 2023 di Bogor.
“Kami berangkat ke event ini sejatinya tanpa mematok target apapun. Saya hanya berpesan kepada seluruh anggota tim untuk mempelajari semuanya, termasuk cari teman sebanyak-banyaknya,” ungkap pelatih ITF Malang Taekwon-Do, Meta Andri Setiawan kepada Malang Pagi (Senin, 28/7/2025). “Mengingat ini event cukup besar. Levelnya setingkat di bawah World Championships, dan diikuti lebih dari 2.200 peserta dari 13 negara,” tambahnya.

Dalam PTITC 2025 kali ini ITF Malang Taekwon-Do memberangkatkan tim tang terdiri dari 6 atlet, antara lain Karina Arisandi Pamungkas dan Luqman Hakim di kategori Sabuk Hitam (Black Belts), serta Kanaka Al Aliim, Damar Zarkasyi Firdy, Muhammad Nabil Omar Usri, dan Keenan Akbar Narendra yang bertanding di kategori sabuk warna yunior. Adapun para atlet tersebut didampingi dua pelatih, yaitu Meta Andri Setiawan dan Triana Prasetya Putri.
“Kami bersyukur dapat mengikuti PTITC 2025 ini. Saya rasa ini event berbobot dengan manajemen penyelenggaraan yang sangat baik. Kami belajar banyak hal. Begitu juga para atlet dapat meraup pengalaman berharga dengan melawan atlet kelas dunia. Kami akan datang kembali dengan persiapan lebih baik. Target kami di masa depan, berangkat ke World Championships,” pungkas Meta optimistis. (Red)
