KABUPATEN MALANG-malangpagi.com
Jelang 44 hari pelaksanaan pemilihan umum 17 april 2019, Bawaslu Kabupaten Malang mengelar agenda diskusi dengan tema Peran Steakholder Dalam Pengawasan Partisipatif Pemilu Tahun 2019, Kamis (7/3/2019) di kantor Bawaslu kabupaten Malang.
Hadir pada acara tersebut adalah para awak media, Panwascam Kabupaten Malang dan para tokoh di Kabupaten Malang.
Acara yang di gelar sejak pukul 11.00 menghadirkan tiga nara sumber yang membahas tentang tema tersebut.
Satu nara sumber dari UMM, Wahyudi, mengatakan ada tiga hal yang menjadi perhatiannya.
“Yang, pertama adalah bagaimana cara mengajak dan memperluas jaringan masyarakat dalam proses pengawasan pemilu yang kedua adalah kampanye terselubung yang di kemas dalam bentuk dialog-dialog ilmiah di kampus dan acara ke agamaan, yang terakhir adalah masalah netralitas media massa,” jelas dia.
Sementara, Ketua devisi sengketa Bawaslu Jatim Totok Hariono berharap media sebagai salah satu pilar demokrasi bisa turut berperan aktif dalam membantu, untuk mengawasi setiap proses dalam pemilu.
“Dari hal itulah maka media harusnya memang berdiri netral di tengah ajang pesta politik ini, para peserta pemilu kalau hanya sekedar di peringatkan Bawaslu tentang pelanggarannya sering kali tidak menggubris, baru kalau bannernya di foto di jadikan headline berita, mereka baru bingung sendiri,” ungkap Totok.
“Kami saat ini juga terus fokus pada masalah money politik dan keterlibatan ASN maupun pejabat,serta laporan dana kampanye. Disamping juga kami tetap fokus pada menangkal berita Hoax dan ujaran kebencian” pungkas.
Reporter : Hermin
Editor : Putut