KOTA BATU-malangpagi.com
Guna mengantisipasi menjalarnya virus menular HIV/Aids, Pemkot Batu melalui Dinas Kesehatan dari Puskesmas Sisir, melakukan pemeriksaan dengan mengambil sampel darah 60 pemandu lagu (PL) di tempat Karaoke Doremi, Kota Batu, Rabu (3/7/2019) malam.
Dalam hal ini, kegiatan pengecekan darah dari PL karaoke tersebut dibenarkan oleh Bidan Puskesmas Sisir, Kota Batu, Sri Fatimah. Dimana, dia juga melakukan pemeriksaan bersama timnya.
Menurut Sri Fatimah, agenda tersebut dilakukan setiap 3 bulan sekali. Ditambahkan olehnya, lokasi yang menjadi sasaran utama adalah tempat-tempat kelompok yang identik dengan kegiatan dunia malam.
“Giat ini kita lakukan setiap 3 bulan sekali, selain itu atas permintaan yang bersangkutan, dari pengelola Doremi Karaoke Family ini,” kata dia.
Mengingat virus menular HIV dan Aids tersebut, Sri Fatimah mengungkapkan, ini menyebabkan jumlah sel CD4 turun secara dramatis, sehingga sistem imun tubuh tidak cukup kuat untuk melawan infeksi.
“Akibatnya, jumlah viral load HIV bisa meningkat. Ketika viral load tinggi, itu artinya sistem kekebalan tubuh sudah gagal bekerja melawan HIV dengan baik. Sedangkan, kalau AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Aids dianggap sebagai tahap akhir dari infeksi HIV jangka panjang,” tandasnya.
Dengan demikian, dia menegaskan, bisa dikatakan bahwa AIDS adalah sebuah penyakit kronis akibat infeksi HIV yang memunculkan sekelompok gejala, berkaitan dengan menurunnya daya tahan tubuh.
“Seseorang bisa saja mengidap HIV tanpa Aids. HIV adalah virus dan Aids adalah kondisi yang dapat disebabkan olehnya. Namun, tidak semua pengidap HIV akan otomatis terkena AIDS di kemudian hari,” terangnya.
Dari sebab itu, dengan adanya program gratis ini, dia mengaku senang, alasannya karena mereka dengan senang hati mau dicek darahnya, guna mengantisipasi adanya virus yang menular itu.
Sri Fatimah menyarankan hindari hubungan badan diluar nikah, karena menurut dia, sebagai penyebab dengan cepatnya menular virus yang dimaksud.
Yang perlu diketahui, dijelaskan Sri Fatimah, kebanyakan penderita HIV bisa bertahan hidup selama bertahun-tahun lamanya, bahkan lebih dari 10 tahun, sebelum mengalami AIDS.
“Virus ini dapat ditularkan dan menginfeksi orang lain, layaknya infeksi virus pada umumnya. Virus HIV ditularkan dari satu orang ke orang lainnya melalui pertukaran cairan tubuh, misalnya lewat air mani, cairan vagina dari seks tanpa kondom, transfusi darah, atau air susu ibu dalam proses menyusui,” paparnya.
Menjangkitnya virus ini bisa tertular Aids dari orang lain, sebab Aids merupakan tahap selanjutnya dari infeksi HIV. Dari sebab itu, menurut Sri Fatimah, orang yang memiliki virus HIV bisa saja tidak menyadari bahwa dirinya sudah terjangkit.
“Pasalnya, infeksi HIV bisa diam-diam menggerogoti tubuh selama 10 tahun atau bahkan lebih, tanpa memunculkan gejala apa pun.Di sisi lain, virus HIV biasanya dapat menyebabkan gejala mirip flu biasa, sekitar dua sampai empat minggu setelah infeksi,” pungkasnya.
Sementara itu, Pengelola Karaoke Doremi Family, Amanda, mengaku sangat mengapresiasi dengan peogram tersebut.Menurutnya, sejumlah puluhan asuhannya itu, agar tidak sampai ada yang terjangkit virus HIV maupun Aids.
“Setidaknya kami semua merasa nyaman dan aman kalau semua rekan-rekan sudah tidak ada yang terjangkit virus jahat itu. Apalagi, di tempat ini setiap malamnya melayani pengunjung, sedianya para tamu juga tidak khawatir,” tuturnya, Kamis (4/7/2019).
Reporter : Red
Editor : Putut