KOTA MALANG – malangpagi.com
Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah memberikan apresiasi atas kepemimpinan Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika. Hal tersebut Ia sampaikan saat bersilaturahmi sekaligus berbuka bersama awak media di Rumah Dinas Ketua DPRD Kota Malang, Kamis (28/4/2022).
Anggota DPR RI tersebut menyampaikan, Made adalah sosok luar biasa. Bahkan Ia mengaku bahwa dirinya lah yang mengusulkan agar politisi asal Bali itu untuk duduk sebagai Ketua DPRD Kota Malang. “Sayalah yang mengusulkan kepada Ibu Mega [Megawati Soekarnoputri] seorang Made Rian untuk menjadi Ketua DPRD Kota Malang. Sosok Made Rian beragama Hindu, orang Bali yang tinggal di Kota Malang, namun mampu memimpin 44 anggota lainnya di legislatif. Di mana sebagian besar mereka beragama Islam,” puji Basarah
Dirinya merasakan dan memiliki keyakinan, bahwa masyarakat Kota Malang yang urban, sangat toleran dan menjunjung tinggi prinsip. Optimisme ini ditunjukkan lantaran masyarakat Kota Malang welcome dan menerima sosok I Made Rian yang memiliki gaya kepemimpinan efektif, humanis, dan mengayomi.
“Ini menunjukkan, equality before the law (persamaan di dalam hukum) di Kota Malang sudah berjalan. Dan hal ini juga membuktikan, bahwa seorang menjadi pemimpin tidak karena agamanya, serta seorang tidak boleh menjadi pemimpin juga karena agama maupun sukunya. Tetapi, karena diterima oleh rakyat,” tegas Basarah, disambut applause para hadirin yang terdiri dari awak media.
“I Made Rian, seorang asal Bali yang beragama Hindu diterima oleh masyarakat Kota Malang. Karena saya yakin tokoh-tokoh Islam di Kota Malang sangat moderat. Baik tokoh-tokoh Nadhlatul Ulama maupun Muhammadiyah,” terang Wakil Ketua MPR RI itu.
Pada kesempatan tersebut, Basarah mengungkapkan jika dirinya melihat, merespons, dan menanggapi berbagai demonstrasi massa di Kota Malang yang menolak penundaan Pemilu 2024, serta penolakan terhadap perpanjangan masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden.
“Dan saya yakin, I Made Rian beserta Forkompinda tidak akan sukses menjalankan misi dan tanggung jawabnya, meluruskan kehidupan bernegara berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi dan nomokrasi, tanpa peranan teman-teman media,” terang Basarah.
Menurutnya, ini adalah momentum yang baik untuk menjalin silaturahmi dan menyapa langsung para wartawan yang hadir. “Kunjungan saya ke Malang Raya ini sebenarnya merupakan kewajiban konstitusional yang harus saya penuhi. Setiap reses, anggota DPR RI harus turun ke daerah pemilihan masing-masing,” terangnya.
“Bertepatan dengan Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian, mengadakan acara silaturahmi, maka saya meminta untuk dapat hadir menyapa teman-teman media,” imbuhnya.
Dirinya juga menyampaikan terimakasih kepada para pemburu berita, lantaran memiliki peranan, tugas, tanggung jawab, dan fungsi untuk menyampaikan aspirasi dari rakyat. Sehingga mampu memberikan kekuatan politik bagi PDI Perjuangan untuk dapat menentukan sikap.
“Untuk itu, melalui kekuatan media pula. Mari kita bantu dan mendukung kepemimpinan I Made Rian, agar betul-betul dapat mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika dan menerapkan ideologi Pancasila di tengah-tengah Kota Malang yang toleran,” ajaknya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang mengatakan bahwa kegiatan silaturahmi yang dilaksanakan sore itu, merupakan bentuk ajang komunikasi setelah tahun lalu tidak diselenggarakan. “Gayung bersambut, saat kami mengagendakan kegiatan ini, Pak Ahmad Basarah ingin menyapa masyarakat Kota Malang. Jadi momentumnya pas. Kita padukan dengan acara Ramadan Puan dan Basarah Berbagi,” terang Made.
Pihaknya pun mengucapkan terimakasih kepada awak media, karena merasa terbantu dengan pemberitaan dari media. Untuk itulah, baik di Kantor DPRD maupun rumah dinasnya, politisi PDI Perjuangan dapil Lowokwaru itu selalu memberikan ruang bagi jurnalis untuk berkarya dan berdiskusi. (Har/MAS)