KOTA MALANG – malangpagi.com
Menjelang Idul Fitri 1444 H, animo masyarakat untuk menukarkan uang baru cukup tinggi. Hal ini terlihat dalam acara Layanan Bersama Penukaran Uang Rupiah yang diselenggarakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang, Sabtu (8/4/2023). Pada acara yang dihelat di Gedung Kartini, Jalan Tangkuban Perahu No. 18 Kota Malang, ribuan warga rela mengantre bahkan mengular hingga ke halaman gedung.
Walikota Malang Sutiaji yang hadir didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji, merespons positif kegiatan penukaran uang ini. “Terimakasih kepada Perwakilan Bank Indonesia Cabang Malang yang telah menyiapkan Rp4,8 triliun rupiah untuk penukaran uang baru ini,” ungkap orang nomor satu di Kota Malang itu.
Melalui kegiatan ini, dirinya menyampaikan dapat meminimalisir peredaran uang palsu. Menurutnya, Terkadang dalam penukaran uang terselip uang palsu. “Sehingga dapat meredam kemungkinan tindak kejahatan, karena tidak menjamin uang yang diedarkan,” beber pejabat asal Lamongan itu.
Lebih lanjut Sutiaji pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir, karena Pemerintah telah mempermudah penukaran uang ini, dan nilainya setara dengan nilai uang yang ditukarkan. “Satu paket sebesar Rp3,8 juta rupiah. Saya tadi menukarkan dengan menggunakan KTP. Begitupun istri, juga sama,” terangnya.
Di sisi lain Ia merasa bangga, lantaran usai dua tahun dilanda pandemi, Kota Malang saat ini mampu bangkit seiring data statistik ekonomi yang sudah bagus. “Alhamdulilah, perekonomian sudah membaik dan masyarakat menukarkan uang ini untuk bersedekah kepada orang lain. Kami permudah untuk itu,” sebut Sutiaji.
Dalam acara tersebut, Walikota Malang juga secara spontan membagikan uang baru kepada masyarakat yang sedang mengantre.
Sementara itu, Vinsha, warga Sengkaling mengaku senang lantaran dirinya mendapatkan nomor satu dalam antrean penukaran uang. “Tadi berangkat pukul tiga pagi sembari sahur di jalan. Alhamdulilah, dapat antrean nomor satu,” ucapnya.
Ia lantas menceritakan, setiap tahun selalu menukarkan uang baru, namun untuk penukaran di Gedung Kartini baru adalah yang pertama kali.
“Biasanya kami menukarkan uang baru di Bank Indonesia. Tetapi karena belum dibuka, akhirnya kami ikut kegiatan ini. Rasanya seru, antre sejak pagi,” selorohnya. Vinsha mengatakan, uang baru yang didapat rencananya akan dibagikan kepada keponakan dan saudara.
Layanan Bersama Penukaran Uang Rupiah ini akan dibuka hingga Kamis, 13 April 2023. Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang baru, diwajibkan untuk menunjukkan KTP asli. Setiap KTP dilayani untuk satu kali penukaran. (Har/MAS)