
KOTA MALANG – malangpagi.com
Potensi pendapatan daerah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 Kota Malang diproyeksikan mengalami penurunan signifikan. Hal ini menyusul merosotnya Transfer Keuangan ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat yang diperkirakan turun hingga sekitar 40 persen.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengungkapkan bahwa kondisi fiskal Kota Malang sebenarnya berada dalam kategori sedang. Namun kebijakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI terkait pemangkasan TKD justru membuat Kota Malang terdampak cukup besar, bahkan melampaui prediksi.
“Kota Malang ini masuk yang fiskalnya sedang. Tidak tahunya pengurangan TKD kita malah lebih dari 30 persen. Jadi kita harus berpikir,” ucap Wahyu, Selasa (24/9/2025).
Berdasarkan data Kemenkeu, TKD Kota Malang untuk APBD 2026 berpotensi terpangkas hingga lebih dari 40 persen.
“Kalau gak salah kemarin sampai 40 sekian persen terpotongnya dana transfer daerah,” jelasnya.
Meski begitu, Wahyu menegaskan masih akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memastikan angka pasti dana transfer yang akan diterima.
“Kami akan koordinasi dengan pusat. Karena kami hanya dapat data berupa tabel dari Kemenkeu dan Kemendagri, surat resminya belum,” terangnya.
Sebagai langkah antisipasi, Wahyu menyampaikan strategi menambal fiskal APBD 2026 dengan cara menarik program-program nasional dari berbagai kementerian yang selaras dengan prioritas pembangunan di Kota Malang.
“Kita harus punya skenario. APBD kita ada yang bisa digeser ke program strategis nasional. Jadi kami akan ke kementerian-kementerian,” urainya.
Wahyu mencontohkan beberapa sektor yang bisa diupayakan melalui anggaran kementerian, seperti penanganan banjir bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta bidang pendidikan dan kesehatan.
“Misalnya dengan PU terkait penanganan banjir Kota Malang. Lalu di bidang pendidikan, kesehatan juga bisa diupayakan untuk menarik lewat kementerian-kementerian terkait,” pungkasnya.
Sebagai informasi, dana transfer pusat atau TKD untuk Kota Malang dalam APBD 2025 tercatat sebesar Rp1,35 triliun. Sementara untuk penyusunan APBD 2026, Pemkot Malang hanya mengusulkan sekitar Rp1,15 triliun. (YD)