
KOTA MALANG – malangpagi.com
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menaruh perhatian serius terhadap upaya membangkitkan kembali Persema Malang, klub sepak bola legendaris yang sempat menjadi simbol kebanggaan warga kota. Dorongan dari masyarakat menjadi motivasi utama bagi Wahyu untuk menghidupkan kembali klub berjuluk Bledek Biru tersebut.
“Ini adalah aspirasi masyarakat Kota Malang. Mereka ingin Persema kembali berjaya, karena potensinya sebenarnya masih besar,” ucap Wahyu.
Ia mengaku mulai mengikuti perkembangan Persema secara bertahap, terutama setelah tim U-17 klub ini berhasil melaju ke partai final Piala Soeratin. Menurut Wahyu, capaian tersebut menjadi sinyal bahwa semangat kebangkitan masih menyala.
“Saya akan terus mendampingi proses ini. Di laga berikutnya, saya akan hadir memberi semangat langsung, karena inilah awal dari kebangkitan Persema,” ujarnya.
Meski demikian, Wahyu belum menetapkan sasaran jangka pendek. Ia menilai kebangkitan klub tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa tanpa memahami kondisi internal secara menyeluruh.
“Untuk sekarang belum ada target. Saat audiensi, pihak PSSI belum menyampaikan laporan lengkap kepada saya. Saya butuh gambaran utuh terlebih dahulu,” jelasnya.
Langkah awal yang akan diambil Pemkot Malang adalah memperkuat koordinasi dengan PSSI Kota Malang dan KONI. Evaluasi mendalam akan menjadi pijakan dalam menyusun strategi selanjutnya, mencakup pembinaan SDM, pelatih, pendanaan, serta infrastruktur pendukung.
“Kita perlu telaah dulu secara menyeluruh. Karena ini merupakan warisan lama, saya harus tahu secara detail mana yang perlu dibenahi, apakah fasilitas, SDM, pelatih, atau dana. Sepak bola itu kompleks. Jadi saya butuh penjelasan dari PSSI dan KONI dulu,” tegas Wahyu.
Lebih lanjut, Wahyu menyampaikan harapannya agar Persema dapat kembali berkiprah di level tertinggi sepak bola nasional. Namun, menurutnya, proses ini harus dimulai dengan masukan dan laporan lengkap dari pihak-pihak terkait.
“Ya, tentu saya ingin Persema bisa kembali berkompetisi di Liga Indonesia. Tapi sebelumnya saya harus mendapatkan laporan lengkap dari PSSI dan KONI yang menaungi cabang olahraga ini,” pungkasnya. (YD)