PAMEKASAN-malangpagi.com
Kabupaten Pamekasan kini banyak dibanjiri para pengamen jalanan yang sering mangkal di beberapa persimpangan kota Pamekasan, Minggu (24/2/2019).
Keberadaan para pengamen jalanan sangat dikeluhkan warga yang seringnya beroperasi di persimpangan Traffic Light Kota Pamekasan yang dinilai sangatlah mengganggu para pengguna jalan.
Menurut Erick (47th) warga asal Jalan Trunojoyo Pamekasan menuturkan, kalau dirinya merasa terganggu ketika ian melintasi dijalan yang saat itu setelah berhenti di Traffick Light perempatan jalan Trunojoyo, perempatan jalan Jokotole dan dibeberapa titik lainnya.
“Kadang kala pengamen jalanan mengetuk kaca mobilnya, hal itu membuat kosentrasinya pecah karena tiba-tiba muncul pengamen itu. Terkadang pula ada yang terkesan memaksa untuk dikasih uang,” keluh Erick.
Sementara para pengamen tersebut bukanlah dari warga asal Pamekasan, melainkan dari luar kota Pamekasan bahkan diluar Madura.
Menurut Erick, para pengamen tersebut dilihat dari segi fisiknya masih di bawah umur.
“Dari logat bahasanya dan pola bicaranya saya lihat mereka para pengamen banyak dari luar Madura bahkan masih dibawah umur,” tutur Erick saat ditemui di Pjka.
Erick berharap dari pihak Pemerintah Pamekasan segera untuk menertibkan para pengamen jalanan yang kini mulai menjamur di Kota Pamekasan.
Ketua Komisi I DPRD Pamekasan, Ismail mengatakan, pihaknya meminta kepada petugas Satpol PP untuk melakukan razia.
“Keberadaan pengamen itu sangat mengganggu pengguna lalu lintas sekaligus membahayakan keselamatan mereka sendiri, karena kondisi lalu lintas yang hiruk pikuk,” tegas dia.
Ismail menambahkan, pihak Satpol PP harus melakukan pendataan intens dan memberikan pembinaan kepada sejumlah pengamen jalanan yang masih di bawah umur itu.
“Ketua Komisi I DPRD Pamekasan berharal Satpol PP jangan hanya sesekali bila perlu operasi secara intens biar cepat terasi,” tutupnya.
Reporter : Mery
Editor : Putut