
KOTA MALANG – malangpagi.com
Bersamaan dengan perayaan malam tahun baru, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang kembali menggelar acara puncak Gebyar Sadar Pajak di halaman Balaikota Malang, Minggu (31/12/2023).
Mendekati penutupan tahun 2023, Bapenda Kota Malang meraih pencapaian pajak sebesar 94 persen. “Saya yakin bahwa pajak di enam sektor, antara lain pajak penerangan jalan (PPJ), hotel dan restoran, reklame, parkir, serta pajak bumi dan bangunan, telah melampaui seratus persen dari target. Secara resmi akan diumumkan oleh Bapenda pada Senin (1/1/2024),” ucap Pj Walikota Malang, Wahyu Hidayat, Minggu (31/12/2023).
Wahyu juga menyoroti kerja keras dan dukungan dari semua pihak, serta meningkatnya kesadaran dan ketertiban masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajak. “Dalam rangka memberikan apresiasi kepada masyarakat yang sadar dan tertib dalam membayar pajak, Pemkot Malang melalui Bapenda menggelar Gebyar Sadar Pajak tahap II, bertema The Spirit to 2024,” ungkap mantan Sekda Kabupaten Malang itu.
Di tempat yang sama, Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto, mengungkapkan bahwa Kota Malang mencapai pencapaian pajak yang memuaskan sepanjang 2023. “Target PBB sebesar Rp73 miliar terlampaui 100 persen lebih. Demikian pula dengan PJJ sebesar 102,2 persen. Pajak hotel mencapai 111,1 persen, sedangkan pajak reklame 112,7 persen. Capaian positif juga tercatat pada tiga sektor pajak lainnya,” beber Handi.
Dirinya menyebut, pencapaian tertinggi terjadi pada jenis pajak PBB karena ada dukungan dari Camat, Lurah, dan Ketua RW di masing-masing wilayah. Kecamatan Klojen tercatat meraih capaian tertinggi di Kota Malang, diikuti oleh Kecamatan Blimbing dan Sukun.
“Selain dukungan dari pemerintah setempat, capaian positif ini juga diperoleh melalui program pemutihan, di mana wajib pajak dibebaskan dari denda. Selain itu, penyelenggaraan Gebyar Sadar Pajak dua kali setahun turut mendukung, menghasilkan pajak sebesar Rp47 miliar pada 2023,” jelas Handi.
Menutup tahun 2023, Bapenda Kota Malang berhasil membukukan pajak sebesar Rp609 miliar. Untuk itu Handi menyatakan optimismenya mencapai target pajak yang lebih tinggi pada 2024. “Sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat, setiap gelaran GSP memberikan hadiah kepada wajib pajak yang telah melunasi kewajibannya,” tutupnya. (MK/MAS)