Kota Malang – malangpagi.com
Pertemuan panas akan terjadi di Stadion Kanjuruhan pada pekan ke-20 Liga 1 2019, Selasa (24/9/2019) sore. Pasalnya Elang Jawa PSS Sleman akan dijamu Singo Edan Arema Fc dihadapan puluhan ribu Aremania. Diketahui, pada pembukaan Shopee Liga-1 lalu, terjadi bentrokan oleh kedua suporter di Stadion Maguwoharjo Sleman.
Kepastian hadirnya Brigada Curva Sud (BCS) dibenarkan oleh Ketua Panpel Arema, Abdul Haris. Karena takut terkena sanksi jika melanggar regulasi penyediaan kuota tiket untuk suporter tamu, pihaknya akhirnya menyediakan sekitar 2.250 lembar tiket untuk suporter PS Sleman.
“Saya sudah dihubungi Mas Tara, ketua Panpel Slemania. Beliau meminta kuota di Kanjuruhan, karena memang ada regulasinya, ya tetap kami sediakan. Meskipun kami harus ekstra pengamanan,” kata Abdul Haris, Selasa (24/9/2019).
Lebih lanjut, BCS Sleman tidak ditempatkan di tribun 14 (selatan) yang selama ini jadi tribun suporter tim tamu, melainkan di tribun 1 (utara). Sebagai antisipasi, Abdul Haris berharap kedatangan BCS Sleman disertai dengan surat resmi yang menyatakan mereka hadir atas kemauan sendiri.
“Saya sudah meminta BCS mengirimkan surat resmi kepada Panpel atau manajemen Arema, yang menjelaskan mereka akan datang dengan berapa orang suporter. Ini menjadi catatan bagi kami dan pihak kepolisian, agar kami bisa menyiapkan personel yang tepat untuk antisipasi pengamanan. Namun ternyata pihak Polres Malang tidak merekomendasikan,” imbuhnya.
Meskipun secara resmi, BCS Sleman memastikan akan datang ke Malang, namun tidak dengan Slemania, kendati mereka yang punya sejarah kedekatan dengan Aremania, namun Slemania lebih memilih mendukung Sleman dari layar kaca saja. Diduga keputusan tersebut karena Slemania tidak menginginkan ada gesekan dengan Aremania, mengingat insiden suporter Singo Edan ini dengan BCS pada putaran pertama lalu.
“Slemania pasti tidak datang, mereka kirim salam untuk Aremania di Malang. Alasan pastinya kami jelas tidak berani mengira-ira, tapi apapun itu kita hormati keputusan mereka,” tandas Haris.
Lebih baik memang untuk sementara BCS pun juga tidak datang dulu ke Malang.
Pewarta: Doi Nuri
Editor: Tikno