
KOTA MALANG – malangpagi.com
Malang Creative Center (MCC) tetap menjadi pusat aktivitas kreatif di Kota Malang. Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, menegaskan bahwa pengelolaan dan pengembangan MCC tetap berjalan seperti biasa tanpa perubahan signifikan.
“Untuk pengembangan tetap kita aktivasi MCC seperti biasanya, tidak ada perubahan. Kegiatan-kegiatan di MCC juga berjalan lancar. Saat ini kami sedang mengajukan pengembangan untuk aktivasi di setiap ruangan,” ujar Eko.
Meski sudah menjadi wadah ribuan kegiatan sejak diresmikan, Eko mengatakan, MCC hingga kini belum menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara langsung. Menurutnya, hal ini karena belum ada dasar hukum berupa Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur tentang retribusi atau pemanfaatan ruang di MCC.
“Pendapatan belum ada, dari sekian ribu kegiatan semua masih kita gratiskan. Belum ada aturan yang mengatur kita untuk menarik retribusi,” ungkap Eko.
Ia menambahkan, saat ini pemerintah tengah menyusun Perda Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) yang di dalamnya juga akan memuat regulasi terkait MCC.
Dengan masuknya MCC ke dalam perhitungan PDRD Kota Malang, Eko berharap ke depan potensi MCC dalam menyumbang PAD bisa dioptimalkan.
“Kami belum bisa menyampaikan berapa potensi pendapatan dari MCC karena memang masih dalam proses penyusunan. Namun, setelah Perda selesai, baru kita bisa kalkulasi,” jelasnya.
Terkait wacana pengalihan pengelolaan MCC ke dinas ekonomi kreatif (ekraf) jika dinas tersebut terbentuk, Eko menyatakan kesiapannya mengikuti arahan pimpinan.
“Kalau memang sudah terbentuk dinas ekraf, pastinya itu rumah kreatif dan akan menunggu petunjuk dari Pak Wali Kota,” tambahnya.
Saat ini MCC masih sepenuhnya berada di bawah pengelolaan Diskopindag Kota Malang. Oleh karena itu, Eko menyebut, segala bentuk pengajuan pemanfaatan ruang dan fasilitas MCC harus melalui Diskopindag.
“Dengan regulasi yang lebih jelas, MCC bisa menjadi pusat ekonomi kreatif yang tidak hanya produktif secara kegiatan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi PAD Kota Malang,” pungkasnya. (YD)