
KABUPATEN MALANG, Malangpagi.com
Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari laksanakan rapat pertemuan koordinasi layanan tahun 2019 di aula BBIB Singosari, Rabu (18/12/19) siang.
Pertemuan koordinasi ini, bertujuan untuk belajar bersama dari permasalahan-permasalahan yang ada antara pelanggan dan BBIB Singosari.
Dalam pemaparannya, Kepala BBIB Singosari Drh, Enniek Herwiyanti, MP menjelaskan, BBIB Singosari ini letaknya tepat di lereng gunung arjuno dengan luas lahan sekitar 67 hektar.

Selama 30 tahun lebih, BBIB Singosari sudah berhasil distribusikan semen beku ke seluruh Indonesia dan mengekspor ke berbagai Negara di Asia dan Afrika.
Semen beku ini, kata Enniek, digunakan untuk proses inseminasi.
Soal kualitas, tidak diragukan lagi karena telah bersertifikat SNI, ujarnya.
Ia juga menjelaskan, acara yang dilaksanakan ini, selain diskusi, pihaknya juga memberikan kesempatan kepada para pelanggan untuk menyampaikan apa yang akan diminta.
“Kami sangat senang, karena para pelanggan setia BBIB dari berbagai Daerah di Jawa Timur bisa hadir dan patut kita bangga, karena banyak yang telah menjalani latihan di BBIB ini, baik mereka yang berasal dari dalam maupun luar Negeri,” tutur Enniek.
Dengan mengusung jargon “setetes mani sejuta harapan”, BBIB Singosari ini pernah mendapat penghargaan dari luar Negeri yakni dari Jepang dan Negara bagian Afrika, pungkas Kepala BBIB Singosari itu.
Reporter : Asral
Editor : Darsono