KOTA MALANG – malangpagi.com
Warga kelurahan Merjosari kembali menggelar acara tahunan bersih desa, menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1442 H. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kegiatan kali ini berjalan dengan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah terkait pandemi Covid-19.
Turut hadir di giat kali ini, tiga anggota DPRD Kota Malang. Masing-masing Jose Rizal dari Pujianto dari Komisi B, Komisi C dan Ahmad Wanedi dari Komisi D. Selain itu, hadir juga Lurah Merjosari Abdullah, Bhabinkamtibmas, sejumlah tokoh seni dan budaya Kota Malang dan tokoh-tokoh masyarakat setempat.
Acara pembukaan dimulai dengan doa bersama akhir tahun. Dilanjutkan sholat maghrib berjamaah, kemudian diakhiri dengan doa awal tahun. Prosesi dilanjutkan dengan kirab tumpeng ke Pesanggrahan Agung Djoyo Tirtorodjo dan Aris Abdurrochim. Jumlah peserta kirab sengaja dibatasi, merujuk pada protokol kesehatan yang berlaku.
Lurah Merjosari, Abdullah menyampaikan jika kegiatan tahun ini tak seramai tahun-tahun sebelumnya. Selain karena kepatuhan atas anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan, juga karena ditiadakannya pawai obor dan kirab mengililingi wilayah kelurahan Merjosari pada tahun ini.
“Acara dititikberatkan pada kirim doa di Pesanggrahan Agung Djoyo Tirtorodjo dan Aris Abdurrochim. Karena semasa hidupnya, beliau-beliaulah yang babat alas membentuk Kelurahan Merjosari ini,” jelas Abdullah kepada Malang Pagi, Rabu (19/8).
Abdullah juga menjelaskan, alasan diselenggarakan kegiatan bersih desa secara rutin setiap tahun adalah agar masyarakat mengetahui sejarah Kelurahan Merjosari. Sekaligus mengenal dan mengenang jasa-jasa pendiri wilayah Merjosari, serta sebagai wujud melestarikan keariifan budaya lokal dan untuk mempererat silahturahmi antarwarga.
Di tempat yang sama, ketiga anggota DPRD Kota Malang yang hadir melayangkan apresiasi. “Kegiatan bersih desa juga dapat memperkuat persatuan dan kesatuan di masyarakat. Oleh sebab itu, kami selaku anggota DPRD Kota Malang akan mengayomi kegiatan-kegiatan seperti ini. Dalam waktu dekat akan kita buat perdanya,” tutup Pujianto.
Penulis : Doni Kurniawan
Editor : MA Setiawan