
SAMPANG, Malangpagi.com – Agenda Kegiatan Bupati Sampang H.Slamet Junaidi dan Wakil Bupati Sampang H Abdullah Hidayat Bersama Forkopimda blusukan ke pelosok desa bukan semata mata pencitraan, namun semua dilakukan atas dasar nilai kemanusian untuk memberikan bantuan sembako kepada kaum dhuafa dan masyarakat tidak mampu yang terdampak wabah Covid-19.
Saat blusukan di Desa Banjar Tabulu Kecamatan Camplong, Bupati Sampang bersama rombongan mengunjungi lansia dalam kondisi lumpuh yang tinggal dirumah berdinding anyaman bambu.
Nur Hayati (80) seorang Nenek yang sudah renta itu diketahui tinggal bersama anaknya di rumah yang masuk dalam kategori kurang layak, sehingga mengetuk hati para Forkopimda untuk menyantuninya.
Melihat kondisi Nur Hayati, Bupati Sampang H.Slamet Junaidi mengaku terenyuh melihat kondisi bangunan yang sudah tidak layak huni serta kondisi Nenek yang hanya bisa berbaring saja.
Menjadi lebih miris kembali dengan kondisinya yang sakit sejak puluhan tahun itu belum mendapatkan bantuan baik PKH maupun BPNT dari Pemerintah Daerah serta Bantuan dari Pemerintah Desa.
Sontak, hal itu kemudian membuat pria yang akrab disapa dengan Abah Idi itu dengan sigap memerintahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Pemerintah Desa setempat untuk melakukan gerak cepat membantu keluarga Nur Hayati.
“Pak Pj Kades tolong ini segera diajukan untuk mendapatkan bantuan dari Dinsos dan RTLH, seharusnya warga dengan kategori seperti inilah yang berhak mendapatkan bantuan karena kondisinya yang sangat membutuhkan,” ucap H.Slamet Junaidi.
Lanjut H.Idi, menyampaikan kepada Pj. Kepala Desa Banjar Tabulu, jika ada kendala administrasi kependudukan yang bersangkutan untuk mendapatkan bantuan, pihaknya tak segan-segan memerintahkan Dispendukcapil untuk ikut turun ke bawah melakukan upaya jemput bola kepada Lansia yang membutuhkan.
Kapolres Sampang AKBP Didit Bambang Wibowo S.I.K mengatakan, pihaknya melakukan blusukan itu guna melihat kondisi riil masyarakat bawah yang kurang mampu dan tidak ada maksud untuk pencitraan.
Kami berkomitmen untuk bersinergi bersama Forkopimda hingga ke Pemerintahan paling bawah, yakni Desa agar selalu melakukan kontroling kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Ini menjadi bukti jika masih ada masyarakat Sampang yang membutuhkan uluran Pemerintah, kedepan satu persatu akan kita akomodir agar mendapatkan bantuan,” ucapnya.
Untuk meringankan beban Nenek yang sudah renta itu diberikan bantuan uang tunai dan belasan paket sembako yang kemudian diajukan untuk mendapatkan bantuan Rumah Tak Layak Huni (RTLH).
Usai mengunjungi Nenek Nurhayati, rombongan Forkopimda kemudian mengakhiri blusukan di Bulan Ramadhan itu dengan memberikan santunan kepada Hafidzah Penghafal Al-Qur’an Tunanetra di Desa setempat.
Reporter: Widodo
Editor: Tim Redaksi