
KOTA MALANG – malangpagi.com
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang melakukan pendataan terhadap jumlah korban yang terdampak kebakaran Malang Plaza. Pendataan dilakukan di lantai 4 Mini Block Office kompleks Balaikota Malang pada Selasa (2/5/2023) sejak pukul 08.00 WIB pagi.
Para pemilik stan yang terbakar didata satu per satu secara manual. Mereka diminta mengisi data pribadi dan perkiraan nilai kerugian.
Selain menulis di secarik formulir, pengisian data juga dapat dilakukan melalui Google Form. Untuk itu BPBD telah menyediakan QR-code yang dapat dipindai untuk memudahkan pengisian data.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Prayitno menjelaskan bahwa pendataan pemilik stan dilakukan guna mengetahui jumlah korban terdampak kebakaran beserta nilai kerugian yang diderita. “Setelah mengetahui jumlah total korban dan nilai kerugian akibat kebakaran, kami akan melaporkan ke Walikota,” sebutnya.
BPBD juga akan berkoordinasi dengan manajemen Malang Plaza, khususnya terkait keberlangsungan para pedagang, yang ingin kembali berjualan di sana.
Seperti yang diungkapkan Darmen, salah satu pemilik toko jam di Malang Plaza. Dirinya berharap ada perhatian khusus terhadap para pedagang setelah kebakaran, disebabkan hampir seluruh barang jualan mereka habis terbakar. “Saya berharap, semoga para pedagang mendapatkan yang terbaik dan ganti rugi. Sehingga mereka dapat memulai kembali usaha mereka,” katanya.
Darmen dan puluhan pemilik stan lain telah mengisi formulir sebagai korban terdampak kebakaran Malang Plaza. “Saya sudah mengisi formulir. Total kerugian saya sekitar Rp100 juta,” ungkapnya.
“Toko jual beli jam saya tutup pukul 21.00 WIB, dan tidak memiliki brankas. Seluruh jam serta spareparts dagangan ya disimpan di etalase,” keluh pria yang mengaku telah berjualan di Malang Plaza sejak 1996 itu. (SK/MAS)