KOTA MALANG – malangpagi.com
Bupati Malang Sanusi, melalui Asisten II Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Nurcahyo, menyampaikan apresiasi kepada Civitas Akademika Program Pascasarjana Institut Agama Islam (IAI) Al-Qolam, yang telah berkontribusi aktif dalam meningkatkan mutu pengelolaan dan sistem pendidikan tinggi yang berkualitas, profesional, transparan dan akuntabel, dalam rangka mewujudkan masyarakat ilmiah dan bertakwa, berkepribadian luhur, sesuai dengan nilai-nilai pesantren dan Aswaja.
“Secara umum pendidikan melahirkan manusia cerdas dan berkepribadian. Dengan kecerdasan itu dapat mengantarkan dirinya menghadapi tantangan riil dalam masyarakat. Kualitas Al-Qolam dapat dibanggakan. Pendidikan berperan sebagai transfer of knowledge dan transfer of value, yang memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan nasional, serta menghasilkan produk teknologi dan informasi dan sumber daya manusia terampil yang dibutuhkan masyarakat, dunia usaha, industri, juga bangsa dan negara,” tutur Nurcahyo dalam sambutannya di Ascent Premiere Hotel and Convention Malang, Jumat (14/10/2022).
Lanjutnya, pihaknya menyatakan dukungannya dalam penyiapan sumber daya manusia Indonesia yang berkarakter, terampil, dan berdaya saing. Untuk itu, pendidikan tinggi semestinya menjangkau semua lapisan masyarakat dan menyumbangkan lulusan yang siap memasuki dunia kerja, baik sebagai profesional maupun wirausaha.
“Tentunya hal ini harus dibarengi pelayanan perguruan tinggi, meningkatkan mutu dosen, serta kinerja pengembangan penelitian yang menghasilkan publikasi ilmiah terindeks dan berinovasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan bangsa,” tutur Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Malang itu.
Sisi lain yang merupakan bagian dari sistem pendidikan agama Islam yang memiliki arah dan pendidikan dapat turut berperan, tidak hanya dalam penguasaan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) saja, namun juga memperhatikan IMTAQ (Iman dan Takwa)
Pihaknya menyarankan lulusan pasca sarjana Al-Qolam untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat, utamanya dalam hal pendidikan agama Islam yang berorientasi kepada konservasi kebudayaan lokal serta kepada penguatan kemandirian masyarakat. Baik pada aspek kehidupan sosial, ekonomi, maupun politik.
“Dalam momentum ini, Bupati Malang berharap pencapaian ini dapat menjadi jembatan bagi Al-Qolam untuk mewujudkan visinya, yaitu menjadi Pascasarjana, pengabdian transformatif berbasis pesantren terbaik Jawa Timur tahun 2030,” ucap Nurcahyo.
Di tempat yang sama, Rektor IAI Al-Qolam Muhammad Adib menyampaikan bahwa yudisium ini adalah yang perdana digelar. “Yang namanya perdana itu selalu berkesan. Alhamdulillah, kesan pertama ini begitu menggoda. Menggoda dalam artian ada rangsangan-rangsangan yang perlu kita tindaklanjuti. Di antaranya adalah rangsangan ilmiah, yaitu untuk membuat tugas akhir karya ilmiah,” ujarnya.
Adib mengatakan, dengan lulusan yang menjadi tokoh-tokoh masyarakat, diharapkan menjadi titik awal keberkahan melalui titik perdana yudisium ini. (Har/MAS)