KOTA MALANG – malangpagi.com
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto beserta jajaran dan seluruh personel bergerak cepat untuk mencegah aksi terorisme terjadi di Kota Malang.
Hal ini dikarenakan, terduga teroris yang baru-baru ini tertangkap di Kota Batu, diketahui tengah merancang aksi bom bunuh diri di dua tempat ibadah wilayah Kota Malang.
“Kami koordinasi dengan Satgas wilayah Densus Polda Jatim yang ada di Malang Raya, termasuk beberapa personel Polresta yang BKO di Densus. Kami sama-sama melakukan langkah antisipasi bersama seluruh komponen masyarakat, termasuk lembaga instansi pemerintahan hingga tokoh agama, serta tokoh masyarakat,” tegas pria yang akrab disapa Buher, Jumat (2/8/2024).
Buher menyampaikan bahwa pihaknya akan meningkatkan patroli sekala besar hingga ke wilayah terkecil, serta memberikan imbauan masif kepada masyarakat untuk mengantisipasi pergerakan para teroris masuk ke wilayah Kota Malang.
“Kami juga akan meningkatkan patroli antisipasi termasuk imbauan melalui tokoh agama, elemen masyarakat dan instansi pemerintah,” jelasnya.
Lebih lanjut, dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat melalui Bhabinkamtibmas dan Polisi RW untuk lebih peduli terhadap wilayah sekitar.
“Mungkin orang-orang radius sekitar ini sangat apatis. Coba kita aktifkan kembali wajib lapor 1×24 jam. Ada tamu, wajib lapor ke Ketua RT/RW, sehingga kita tahu siapa yang ada di sana,” ujarnya.
Buher berpesan kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan kepedulian kepada warga sekitarnya. Ia juga menyampaikan bahwa sistem wajib lapor sangat perlu dilakukan agar gerak-gerik para terduga teroris bisa lebih cepat terendus.
“Ini harus benar-benar ditingkatkan. Bukan hanya menyerahkan ke Ketua RT/RW, tapi kita juga harus tahu, minimal radius di sekitar rumah kita,” pungkasnya.
Sebagai informasi, terdapat 3 terduga teroris yang merupakan 1 keluarga ditangkap oleh Densus 88 di Kompleks Vila Syariah Bunga Tanjung, Dusun Njeding, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, pada Rabu (31/7/2024).
Dari hasil pemeriksaan, terduga teroris yang ditangkap di Kota Batu merupakan jaringan dari Daulah Islamiyah. Diduga, mereka telah menyusun rencana untuk melakukan bom bunuh diri di dua tempat ibadah wilayah Malang. (YD)