KABUPATEN MALANG – malangpagi.com
Disebutnya permasalahan DAK Pendidikan Kabupaten Malang yang mengakibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) datang untuk mengumpulkan bahan dan keterangan.
Sampai hari ini, Rabu (10/10/2018), tim penyidik KPK melakukan penggeledahan semua Dinas di Pemerintahan Kabupaten Malang.
Ketua DPRD Kabupaten Malang, Hari Sasongko, mengatakan, saat itu (2011) dia sudah menjabat sebagai ketua dewan.
“Memang, 2011 saya sudah menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Malang,” kata dia, Rabu (10/10/2018) sore, saat ditemui di ruang kerjanya.
Jajaran pimpinan DPRD Kabupaten Malang 2011, Ketua, Hari Sasongko, Wakil, Siadi, Tono. ST, dan Sanusi yang sekarang menjabat sebagai Wakil Bupati Malang.
Menurut, dia, saat itu semua berjalan lancar, sebab DAK sendiri merupakan anggaran yang alokasinya dari pusat. Dan, sudah ada surat keputusannya dari Menteri Keuangan.
“Karena sudah ada SK nya, dan dianggarkan oleh eksekutif, pihak Dewan menyetujuinya,” terang Hari.
“Waktu itu, anggota dewan yang membidangi pembangunan juga turun ke lapangan untuk kroscek di sekolah-sekolah dasar yang disetujui,” tambah dia.
Disinggung siapa saja Banggar di dewan waktu itu, diakuinya berjumlah 25 orang, termasuk dirinya juga wakil pimpinan.
“Yang jelas, Banggar itu terdiri dari saya juga wakil pimpinan ya, Pak Sanusi juga,” pungkas dia.
Reporter : Red
Editor : Putut