![](https://malangpagi.com/wp-content/uploads/2020/04/IMG-20200417-WA0328.jpg)
SAMPANG, Malangpagi.com – Ditengah mewabahnya virus corona, Pemerintah terus berupaya memutus rantai yang di akibatkan pandemi Covid-19. Hal tersebut juga tidak lepas dari tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan covid-19 tersebut.
Namun berbeda dengan yang ada di Puskesmas Batu Lenger Sokobanah Sampang, pasalnya, Kepala Puskesmas di Batu Lenger itu baru saja menggugurkan atau menonaktifkan lima tenaga medisnya yang kesemuanya ini merupakan perawat yang sukwan di lingkup Puskesmas Batu Lenger.
Diberitakan sebelumnya, akibat penonaktifan lima orang perawat tersebut membuat kurang lebih 16 tenaga medis melakukan aksi solidaritas dengan mogok kerja mulai tanggal (14/04/2020) kemarin.
Dalam pengakuan mereka, menguak bahwa Kepala Puskesmas Batu Lenger dan Penanggung Jawab (PJ) rawat inap membuat keputusan secara sepihak dan semena-mena.
“Tanpa adanya surat peringatan sebelumya, baik lisan maupun tertulis kami langsung di non aktifkan,” kata MH.
Sementara itu, PJ rawat inap Puskesmas Batu Lenger saat dimintai keterang oleh media mengaku kalau keputusan tersebut sudah sesuai dengan perintah pimpinannya, yakni Kepala Puskesmas.
“Sudah ada koordinasi, karena kebijakan itu atas perintah Kepala Puskesmas, saya hanya melaksanakan tugas ,” kata Reno melalui pesan WhatsApp nya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Batu Lenger, dr. Karno saat dihubungi dalam dua hari ini terksesan lari dari awak media. Beberapa kali awak media ini coba menghubungi via telepon selulernya tidak di angkat, begitupun dengan chat WhatsApp nya juga tidak dibalas.
Disampaikan juga oleh dr Yuliono dari Dinas Kesehatan Sampang mengatakan, pihaknya sudah memediasi terkait permasalahan tersebut. Hari ini sebagian sudah masuk tugas dan senin diupayakan masuk demi pelayanan masyarakat. Apalagi situasi darurat Covid-19.
“Semua pihak harus bisa intropeksi diri agar tidak terjadi permasalahan seperti diatas yang mengakibatkan terganggunya pelayanan terhadap masyarakat,”pungkasnya.
Reporter: Widodo
Editor: Tim Redaksi