KOTA MALANG – malangpagi.com
Pemerintah Kota Malang melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menggelar event tahunan Gebyar Sadar Pajak. Untuk tahun 2021 ini, pelaksanaan dan mekanisme berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Jika sebelum pandemi Covid-19 melanda acara digelar bersamaan dengan gerak jalan, maka untuk tahun ini acara akan digelar secara virtual.
Saat dikonfirmasi Malang Pagi, Kepala Bidang Pengendalian Pajak Daerah Kota Malang, Willstar Sinaga membenarkan bahwa Bapenda Kota Malang akan melaksanakan undian berhadiah bertajuk Gebyar Sadar Pajak Virtual 2021.
“Untuk pertama kalinya Bapenda Kota Malang akan menggelar Gebyar Sadar Pajak 2021 secara virtual. Prinsip utama dari acara ini adalah apresiasi atau penghargaan bagi masyarakat Kota Malang yang telah sadar dan taat membayar pajak, khususnya Pajak Bumi Bangunan (PBB),” ujar Willstar saat dihubungi melalui Whatsapp, Selasa (27/7/2021).
Ia menambahkan, semua masyarakat yang sudah melunasi PBB tahun 2021 memiliki kesempatan untuk mendapatkan hadiah.
Hadiah yang disiapkan cukup menggiurkan. Yakni satu unit mobil, 4 unit sepeda motor, 4 unit sepeda, 2 buah TV LED, 2 unit lemari es, 3 unit mesin cuci, dan 2 unit kompor gas.
Saat disinggung mengenai anggaran hadiah, mengingat Pemerintah Kota Malang sedang melakukan refocusing, dirinya menjelaskan bahwa anggaran hadiah berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Untuk anggaran dari APBD dan kebijakan refocusing dari pusat terkait pandemi. Setahu saya refocusing dimunculkan di pertengahan tahun ini. Sedangkan penggangaran kegiatan Gebyar Sadar Pajak Berhadiah ikut APBD induk 2021,” paparnya.
Willstar pun menjelaskan, sebenarnya rencana awal dari kegiatan ini dilaksanakan secara offline (tatap muka) bersamaan dengan Hari Ulang Tahun Kota Malang pada 1 April lalu. Namun karena kondisi pandemi tidak kunjung membaik, sehingga pelaksanaan diputuskan untuk dilakukan secara virtual.
“Untuk mekanismenya berbeda dengan model offline, karena kami tidak mengumpulkan kupon. Tapi semua Nomor Objek Pajak (NOP) yang lunas diundi secara elektronik,” tuturnya.
Meskipun pengundian dilaksanakan secara online, pihaknya berjanji akan melakukan proses pengundian dilakukan secara transparan. “Kami berusaha setransparan mungkin dalam melakukan undian ini. Serta berharap melalui kegiatan ini, masyarakat semakin sadar dan taat membayar pajak,” pungkasnya. (Har/MAS)