KOTA MALANG – malangpagi.com
Pendeta Tjan Paulus Rosiady, yang dinobatkan oleh Barisan Kader (Barikade) Gus Dur sebagai tokoh Kristen paling berpengaruh di Kota Malang, menggelar acara Natal bersama Paguyuban Seniman Jalanan Kota Malang di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jemaat Elim, Jalan KH Agus Salim No. 32 Kota Malang, Selasa (18/1/2022).
Dalam kesempatan tersebut Pendeta Tjan mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur, lantaran tercipta kebersamaan bersama Paguyuban Seniman Jalanan Kota Malang.
“Saya sangat bersyukur atas adanya kebersamaan ini. Sehingga kita dapat merayakan Natal dan berkesempatan untuk mempelajari tentang seniman jalanan, serta mengetahui kegiatan-kegiatan mereka. Memang ada rencana mereka [seniman jalanan] bergabung bersama kami,” ungkap Pendeta Tjan kepada Malang Pagi.
Menurutnya, keselamatan seniman jalanan ini merupakan hal utama, agar mereka memiliki pegangan hidup yang bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya. “Apalagi situasi seperti saat ini, di mana kejahatan merajalela, jangan sampai mereka terlibat,” ucapnya.
“Saya rindu mereka dapat dibawa ke hal-hal positif, dan makna Natal dapat dihayati. Bukan hanya merayakan atau memperingati kelahiran Yesus semata. Namun betul-betul menghayati kelahiran Yesus secara pribadi,” terang pendeta sekaligus Bapak Gembala Sidang di GPPS Jemaat Elim itu.
Pendeta Tjan menekankan bahwa makna Natal bukan sekadar euforia. Melainkan maknanya dapat lahir dan dipegang dalam sanubari.
Dalam memaknai Natal tersebut, GPPS Jemaat Elim bersama Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) memberikan sembako kepada seluruh seniman jalanan yang diundang. Selain itu juga diberikan uang tunai kepada 14 seniman yang untuk gigi memamerkan kemampuan bernyanyi mereka.
Dalam sambutannya, Ketua GAMKI Kota Malang, Sami Kisid, menyambut baik gelaran perayaan Natal yang diinisiasi oleh Pendeta Tjan Paulus Rosiady tersebut.
Pihaknya mengaku bersyukur atas kebersamaan yang telah dibangun oleh GPPS Jemaat Elim dalam merangkul para seniman jalanan. “Terpenting adalah bagaimana menghadirkan Natal yang penuh suka cita. Penuh kebersamaan, tanpa memandang suku, ras, atau organisasi. Namun bagaimana kita bersama-sama merayakan Natal dengan suka cita dan berbagi,” papar Sani.
Ia pun menerangkan, GAMKI ada di hampir seluruh daerah di Indonesia. Organisasi ini berjasa dalam melawan penjajah merebut kemerdekaan. Sani menyebut, GAMKI merupakan organisasi kepemudaan nonpartai yang dapat bersinergi dengan lintas gereja.
“Kami berjuang menghadirkan pemuda-pemuda Kristen yang dapat menjadi berkat di organisasi ataupun kelompok manapun. Untuk itu, kami senang dapat bekerja sama dengan Forkompinda (Forum Komunikasi Perangkat Daerah), yang akhirnya kami bisa berbagi kebersamaan dan menjadi dekat dengan Paguyuban Seniman Jalanan Kota Malang,” bebernya.
Tampak hadir dalam acara tersebut di antaranya jajaran Forkompinda Kota Malang, perwakilan Barikade Gus Dur, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Malang Agus Sunar Dewabrata, beserta undangan lainnya. (Har/MAS)