KABUPATEN MALANG – malangpagi.com
Dari sekian banyak kafe yang menawarkan konsep pedesaan, Gubuk Senja yang berlokasi di Kertowinangun, Tangkilsari, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang menyuguhakan nuansa alam dengan panorama yang memanjakan mata.
Semilir angin dengan latar langit biru menjadi view menarik. Terutama saat senja tiba, matahari yang beranjak tenggelam menjadi sebuah pemandangan ikonik bagi pengunjung kafe ini.
“Itulah kenapa kafe ini kami beri nama Gubuk Senja. Karena saat senja tiba di sore hari, matahari di ufuk barat tampak kemilau dengan sorot warna kuning kemerahan menjadi sebuah view yang sangat indah. Kami buka setiap hari mulai pukul 10 pagi hingga 7 malam,” ujar leader Gubuk Senja, Sulastri Fatim kepada Malang Pagi, Jumat (7/1/2022).
Tri, sapaan karib Sulastri Fatin, mengatakan bahwa kafe Gubuk Senja berkonsep Jawa dengan atap berbentuk joglo. Konsep ini sengaja dipilih untuk dipadukan dengan tema back to nature.
“Saat awal buka dulu, kami menempati lahan 3.000 meter persegi. Sekarang ada penambahan menjadi 6.000 meter persegi, yang dibuat kolam pemancingan. Setiap Minggu kami mengadakan lomba memancing dengan hadiah utama berupa uang tunai sebesar satu juta rupiah. Untuk tiket memancing dibanderol lima puluh ribu rupiah,” beber Tri.
Meskipun berada di area pedesaan, namun akses menuju Gubuk Senja tidaklah sulit. Dari Pasar Gadang hanya ditempuh sekitar 10 menit. “Kendaraan roda empat juga dapat masuk ke sini. Kami memiliki tempat parkir luas dan tidak mematok tarif parkir,” ungkap Tri.
Dirinya menambahkan, Gubuk Senja menawarkan menu ala pedesaan dengan harga ramah di kantong. Ada ikan asap, sambal goreng, urap-urap, beras kencur, dan berbagai menu tradisional lainnya.
Kafe Godhong Gedang
Tidak hanya Gubuk Senja yang menawarkan suasana pedesaan, Kafe Godhong Gedang yang masih di bawah satu manajemen, yakni milik pasangan Ratih Mustika Ningrum dan Kolonel Tek Tony Hendra Wijaya, juga menyuguhkan suguhan alam yang masih asri. Gemericik air di tengah persawahan menjadikan tempat tersebut cocok untuk bersantai bersama keluarga.
Tidak berbeda dengan Gubuk Senja, Kafe Godhong Gedang juga menawarkan menu tradisional khas Jawa. “Ada gorengan, kotokan, ayam panggang, ayam ungkep goreng, ayam kampung, lodeh atau pun nasi jagung semua tersedia” jelas Tri.
Wanita berjilbab itu pun mengungkapkan penamaan Kafe Godhong Gedang yang diberikan karena di sekitar kafe banyak tumbuh pohon pisang. “Kami baru buka selama dua minggu, dan masih dalam tahap pembangunan,” ungkapnya.
“Konsepnya sama dengan Gubuk Senja, namun di sini lebih alami karena dilalui sungai. Selain itu kami pun menyediakan sumber air yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung,” ujar Tri. “Karena masih baru, kami buka setiap hari mulai pukul 10 pagi hingga 5 sore” imbuhnya.
Ia pun berharap, Godhong Gedang yang berlokasi di Jalan Pajajaran No. 72, Krajan, Ngingit, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang itu dapat seramai Gubuk Senja.
Di tempat yang sama, Vivi (28), pengunjung Kafe Godhong Gedang, mengaku puas dengan menu dan pelayanan yang ditawarkan Gubuk Senja.
“Harganya tidak menguras kantong, namun menu yang disajikan benar-benar enak. Tidak salah jika Gubuk Senja dan Godhong Gedang menjadi jujugan wisata kuliner. Apalagi spot fotonya menarik, ditambah pemandangan sekelilingnya yang indah. Recommended lah,” ucap Vivi. (Har/MAS)