KOTA MALANG – malangpagi.com
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang menyiapkan langkah antisipasi guna menindaklanjuti peringatan dini dari BMKG mengenai potensi terjadinya cuaca buruk berupa hujan disertai angin dan petir.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Prayitno menyebut, langkah antisipasi yang akan dilakukan yaitu, menyiagakan Tim Respon Cepat (TRC) lintas Organisasi Perangkat daerah (OPD) dan kecamatan tangguh, serta berkoordinasi dengan pemerintahan di kawasan Malang Raya.
“Ada potensi hujan yang berintensitas deras dan disertai petir serta angin kencang sesaat untuk tiga hari ke depan. Kami sudah menyiapkan langkah antisipasi untuk kondisi itu,” ujar Prayitno.
Selanjutnya, Prayitno mengatakan bahwa BPBD Kota Malang juga melakukan upaya antisipasi melalui kelurahan tangguh, penyebaran informasi mengenai wilayah rawan bencana, hingga membentuk pos siaga bencana di lima kecamatan yang ada di Kota Malang.
“Kami juga melakukan pengecekan sistem peringatan dini bencana atau Early Warning System (EWS),” terangnya.
Prayitno menjelaskan, ada sebanyak 24 unit EWS yang telah terpasang, terdiri dari 23 EWS untuk banjir dan 1 EWS untuk tanah longsor.
Dijelaskannya, 1 EWS banjir yang awalnya terletak di Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang telah dipindahkan di Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang.
“Pemindahan itu didasari oleh kondisi debit air di Sungai Amprong yang sering kali meluap ketika terjadi hujan deras. Pemindahan EWS sudah minggu lalu, karena luapan air Sungai Amprong pernah merendam sekitar 170an rumah warga,” jelasnya.
BPBD Kota Malang juga mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap memperhatikan prediksi cuaca sebagai langkah dini untuk mengantisipasi kondisi buruk. (YD)