Malang Pagi
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
Malang Pagi

Hanya 46 Usulan Diterima dari 66 Usulan, dalam Musrenbang Tematik Perempuan

Ketua DPRD Kota Malang menyarankan agar para pengusul dapat memilah dan memilih mana yang menjadi prioritas utama dalam Musrenbang Perempuan ini.

by Red
17 Februari 2022
in Kota Malang
Bagikan Berita

Kepala Bappeda Kota Malang, Dwi Rahayu (kiri) memberikan sambutan dalam Musrenbang Tematik Perempuan. (Foto: Hariani/MP)

KOTA MALANG – malangpagi.com

Hanya 46 usulan yang diterima dari 66 jumlah usulan kelompok tematik perempuan yang masuk SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Kota Malang.

“46 usulan diteruskan ke Perangkat Daerah, sedangkan 20 usulan akan dikembalikan kepada pengusul,” ungkap Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Malang, Dwi Rahayu, saat memberikan sambutan dalam Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) Tematik Perempuan di Hotel Atria Kota Malang, Kamis (17/2/2022).

Dwi, sapaan karib orang nomor satu di Bappeda ini mengatakan kebijaksanaan ini diambil mengacu pada Surat Edaran Walikota Kota Malang.

“Musrenbang Tematik tetap mengacu pada Surat Edaran Walikota Malang Nomor 66 Tahun 2021, tentang Pedoman Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tahun 2022. Di mana belum semua kebutuhan perempuan terpenuhi dalam kamus usulan tersebut. Sehingga rekapitulasi kebutuhan perempuan yang ada saat ini dijadikan bahan untuk kamus usulan pada perencanaan 2024,” terangnya.

Baca Juga :

Sutiaji Tegaskan 5 Hak Utama Perempuan Harus Terpenuhi

Sutiaji Tegaskan 5 Hak Utama Perempuan Harus Terpenuhi

17 Februari 2022
Load More

Perempuan berkacamata ini mengatakan, pada Musrenbang Perempuan kali ini bertujuan membahas usulan partisipasi perempuan, yang disesuaikan dengan Surat Edaran Walikota Malang Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tahun 2022, untuk memperkuat Kota Malang membangun kesetaraan gender dan inklusi sosial.

Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika menandatangani kerja sama dalam pengarusutamaan gender. (Foto: Hariani/MP)

Menanggapi tidak semua usulan dari partisipasi perempuan diadopsi, Walikota Malang Sutiaji menjelaskan bahwa hanya usulan prioritas yang diaplikasikan pada anggaran 2023.

“Dari 66 usulan hanya 46 yang terakomodir. Itu artinya ada 20 usulan yang kami kembalikan kepada pengusul. Jadi dapat disimpulkan bahwa 46 usulan yang menjadi prioritas,” beber Sutiaji, saat menjadi pembicara dalam Musrenbang Tematik Perempuan.

Dirinya menyebut tidak semua usulan terakomodir, lantaran hanya dipilih yang dinilai mendesak serta disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

“Jika dihitung APBD kita ideal Rp27 triliun. Baru apa yang menjadi keinginan masyarakat dapat terpenuhi. Namun, saat ini APBD Kota Malang berkutat di angka Rp2 triliun. Maka mau tidak mau kami petakan dan dibuat skala prioritas, serta dibagi untuk lima tahun ke depan,” papar Sutiaji.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika yang turut memberi sambutan memberikan tips kepada para peserta Musrenbang, bahwa pengajuan usulan harus disesuaikan dengan prioritas.

“Jangan mengusulkan sesuatu yang tidak prioritas. Lebih baik mengusulkan sedikit. Daripada usulan banyak namun tidak terakomodir. Jangan sampai ada tumpang tindih. Kami dari DPRD akan berusaha untuk mengawal itu,” tegas Made.

Dirinya menyarankan agar para pengusul dapat memilah dan memilih mana yang menjadi prioritas utama dalam Musrenbang Perempuan ini. Serta saat penyusunan diharapkan para pengusul dapat aktif.

Peserta Musrenbang Tematik Perempuan yang terdiri dari Perangkat Daerah, komunitas perempuan, forum TSP (Tanggungjawab Sosial Perusahaan), dan perguruan tinggi. (Foto: Hariani/MP)

“Celakanya, pengusul-pengusul ini tidak mengetahui usulannya apakah terakomodir atau tidak. Untuk itu harus berperan aktif,” saran politisi asal Bali itu.

Made pun menekankan kepada Pemerintah Kota Malang untuk mengedepankan transparansi, agar jangan sampai kepercayaan masyarakat terhadap Musrenbang akan luntur karena banyaknya usulan yang tidak terakomodir.

“Kami mewadahi dalam pokok pikiran (pokir) DPRD. Di sini kami bisa mengakomodir, dan dalam usulan itu diperlukan kedekatan antara masyarakat dengan DPRD. Agar masyarakat dapat menyampaikan apa yang menjadi kebutuhan, dan pokir ini yang bisa melengkapi apa yang menjadi kebutuhan tersebut,” jelas politisi PDI Perjuangan ini.

Dirinya berjanji, sebagai Ketua Banggar siap mengawal apa yang menjadi usulan masyarakat. “Asal kami diberi tembusan, sehingga tahu. Audiensi DPRD tetap terjadwal. Sampaikan ke kami bahwa anggaran ini penting. Komunikasi harus terjalin agar aspirasi masyarakat dapat tersampaikan,” ujarnya.

“Saya ingin APBD 2023 sesuai dengan keinginan masyarakat. Dalam kesempatan ini, saya sampaikan usulan untuk 2023 adalah puncaknya. Jadi APBD kita harus benar-benar sesuai dengan aspirasi masyarakat,” tandas Made. (Har/MAS)


Bagikan Berita
Tags: Bappeda Kota MalangMusrenbang Tematik Perempuan
ADVERTISEMENT

Related Posts

Jaga Kondusifitas Kota, Polresta Malang Kota Gelar Apel Kebangsaan dan Deklarasi Serikat Pekerja

Jaga Kondusifitas Kota, Polresta Malang Kota Gelar Apel Kebangsaan dan Deklarasi Serikat Pekerja

23 Oktober 2025

...

Dalam Lima Tahun, Wonokoyo Ditarget Jadi Destinasi Wisata Alam dan Durian di Kota Malang

Dalam Lima Tahun, Wonokoyo Ditarget Jadi Destinasi Wisata Alam dan Durian di Kota Malang

23 Oktober 2025

...

Warga Griya Shanta Dukung Pembangunan Jalan Tembus: Kalau Jadi, Harga Rumah Bisa Naik

Warga Griya Shanta Dukung Pembangunan Jalan Tembus: Kalau Jadi, Harga Rumah Bisa Naik

23 Oktober 2025

...

Pemkot Malang Siapkan Regulasi PBG dan SLF Gratis bagi Ponpes dan Masjid

Pemkot Malang Siapkan Regulasi PBG dan SLF Gratis bagi Ponpes dan Masjid

23 Oktober 2025

...

Wali Kota Malang Ingin Jembatan Gantung Polehan Jadi Permanen

Wali Kota Malang Ingin Jembatan Gantung Polehan Jadi Permanen

23 Oktober 2025

...

Peringati HUT Humas Polri ke-74, Polresta Malang Kota Gelar Donor Darah di UDD PMI Kota Malang

Peringati HUT Humas Polri ke-74, Polresta Malang Kota Gelar Donor Darah di UDD PMI Kota Malang

22 Oktober 2025

...

Soal Jalan Tembus Griya Shanta, DPRD Kota Malang: Kepentingan Umum Prioritas

Soal Jalan Tembus Griya Shanta, DPRD Kota Malang: Kepentingan Umum Prioritas

22 Oktober 2025

...

Load More
Next Post
Obituari: Mgr FX Hadisumarta di Mata Pendiri JKJT

Obituari: Mgr FX Hadisumarta di Mata Pendiri JKJT

Peringati Harlah NU: Meneladani Kiprah Abah Mudhlor, Salah Satu Tokoh NU

Peringati Harlah NU: Meneladani Kiprah Abah Mudhlor, Salah Satu Tokoh NU

ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Pedoman Siber
  • Redaksi

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • GAYA HIDUP

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

× Chat Admin