
KOTA MALANG – malangpagi.com
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat segera menekan harga kebutuhan pokok yang masih mengalami kenaikan, seperti halnya cabai.
Dalam temuannya, Wahyu melihat ada perbedaan harga di setiap pasar dan hal itu masih ia nilai cukup tinggi harganya.
“Memang masih ada kenaikan harga, tapi di semua titik tidak sama. Seperti cabai di Pasar Blimbing itu harganya Rp90 per kilogram. Tapi waktu kami cek di Pasar Sawojajar, harganya Rp130 ribu per kilogram,” ujar Wahyu usai menggelar sidak di sejumlah pasar, Selasa (4/3/2025).
Hasil sidak itu menjadi catatan penting baginya. Terlebih saat bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025 ini, permintaan akan semakin meningkat.
Wahyu menyebut, pihaknya akan memperluas operasi pasar yang digelar oleh Kantor Pos. Hal ini, bisa menjadi salah satu cara untuk menekan harga bahan pokok.
Ia meminta agar lokasi operasi pasar ini bisa diperluas. Operasi pasar akan digelar di pasar-pasar, sama halnya dengan program Warung Tekan Inflasi (WTI) yang sempat ia inisiasi semasa menjadi Pj Wali Kota Malang.
“Kami harap sesuai keinginan pedagang pasar, agar tempat operasi pasar ini digeser ke pasar. Tujuannya, supaya bisa memengaruhi harga, seperti tahun kemarin ada WTI yang bisa menstabilkan harga,” terangnya.
Ia berkoordinasi dengan Kantor Pos, dimana Pemkot Malang akan menyediakan lahan-lahan di pasar, seperti halnya di Pasar Dinoyo, Pasar Blimbing dan Pasar Besar yang lahannya bisa digunakan untuk operasi pasar.
“Pasar Blimbing kita sudah ada stan, Pasar Dinoyo dan Pasar Besar ada juga. Mudah-mudahan sama dengan WTI,” katanya.
Ia memastikan, pergeseran operasi pasar ini harus dilakukan. Ia tak mau saat Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri nanti, banyak masyarakat mengeluh terkait harga dan stok bahan pokok.
“Ini harus kami lakukan di awal supaya nanti bisa berpengaruh pada saat Hari Raya Idul Fitri agar tidak naik terlalu signifikan,” pungkasnya. (Rz/YD)