
KOTA MALANG – malangpagi.com
Lagu Indonesia Raya berkumandang dengan penuh khidmat di depan Bundaran Alun-Alun Tugu Kota Malang, Selasa (1/6/2021).
Lagu ciptaan Wage Rudolf Supratman itu dinyanyikan serentak oleh ratusan massa Organisasi Masyarakat (Ormas) Malang Bersatu, yang terdiri dari Pemuda Pancasila, Banser Kota Malang, Garda Pancasila, Gusdurian Malang, Alumni Halokes Mbo1s Malang, dan masyarakat umum dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila.
Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni, untuk mengingat momentum di mana Ir. Soekarno menyampaikan lima azas falsafah negara yang diberi nama Pancasila pada 1 Juni 1945, di hadapan Badan Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Dengan mematuhi protokol kesehatan, ratusan peserta aksi berbaris melingkar dengan menjaga jarak mengelilingi depan Alun-Alun Tugu.
Pemilihan Alun-Alun Tugu Kota Malang sebagai lokasi menyanyikan Indonesia Raya bukan tanpa alasan. Tugu dengan simbol bambu runcing itu merupakan ikon utama Kota Malang.
Menurut Purnawan Basundoro dalam bukunya Dua Kota Tiga Zaman Surabaya dan Malang, disebutkan tugu yang berlokasi di depan Gedung Balaikota merupakan tugu kemerdekaan yang dibangun pada 17 Agustus 1945, dan merupakan tetenger atas kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia.
“Pancasila menjadi satu-satunya landasan, yang merupakan cara pandang bangsa Indonesia dan sebagai falsafah bangsa,” ucap perwakilan Banser Kota Malang dalam orasinya.

Lebih lanjut ia berseru, seluruh bangsa Indonesia harus bersatu menjaga Pancasila, karena Pancasila adalah alat pemersatu bangsa.
“Pancasila harus kita jaga bersama. Karena jika tidak ada Pancasila, saya yakin kita tidak akan bersatu. Karena bangsa Indonesia terdiri dari beraneka perbedaan. Mulai agama, adat-istiadat, suku, hingga budaya. Pancasila adalah bingkai persatuan. Oleh karena itu kita harus menjaganya sampai tidak darah penghabisan” tegasnya.
Selaras dengan hal tersebut, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Malang, Agus Sunar Dewabrata menegaskan bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bertanah air.
“Ormas Malang Bersatu anti radikalisme. Sepakat menjaga Kota Malang yang damai dan kondusif. Malang damai, Indonesia damai,” ujarnya bersemangat.
Pria yang akrab disapa Abah Nanang itu menekankan, bahwa Pancasila dalam tindakan akan menciptakan Indonesia yang tangguh. “Itu berarti, Indonesia akan tangguh jika perilaku rakyatnya sesuai dengan koridor nilai-nilai Pancasila,” tandasnya.
Reporter : Hariani
Editor : MA Setiawan