KOTA MALANG – malangpagi.com
Setelah bergelut selama dua hari, Kamis (10/8/2023) dan Jumat (11/8/2023). Tim Voli Putra dan Putri Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang akhirnya dapat meraih juara tiga besar. Untuk tim voli putra menjadi runner-up dan tim voli putri menyabet juara tiga.
Permainan Bola Voli yang diselenggarakan oleh Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang ini dinamakan Voli Blind, dimana net ditutupi kain bewarna gelap, sehingga lawan tidak dapat saling melihat saat melakukan serving ataupun smash.
Dalam babak final memperebutkan juara 1 dan 2. Permainan tim voli putra melawan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DIKBUD) Kota Malang berlangsung seru. Ketangguhan dua peserta tidak diragukan lagi hingga dilakukan dalam 2 sesi. Total perolehan skor, 29 poin untuk DIKBUD dan 17 poin untuk DLH Kota Malang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Noer Rahman Wijaya yang turut menjadi pemain dalam tahap final mengaku puas dan bersyukur dengan capaian yang telah diperoleh baik oleh Tim Voli Putra maupun Putri.
“Alhamdulillah, atas kemenangan hari ini. Insyaallah puas dengan raihan baik oleh Tim Voli Putra maupun Tim Voli Putri. Mereka sudah berusaha semaksimal mungkin dan telah memberikan penampilan terbaiknya,” tutur Rahman kepada Malang Pagi, Jumat (11/8/2023).
Terpenting, DLH Kota Malang sudah berpartisipasi dan turut serta merayakan peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia. “Semoga selalu terjalin kebersamaan, kekompakan dan DLH Kota Malang tetap solid,” harapnya.
Pelatih Tim Voli Putra dan Putri, Diah Win Astuti mengatakan hasil yang dicapai oleh tim DLH Kota Malang cukup memuaskan. “Dengan hasil juara 2 dan 3 yang sudah diraih, sudah bagus. Apalagi persiapan untuk latihan hanya 3 hari saja. Itupun tidak full, karena para ASN juga harus bekerja. Salut dengan perjuangan dari Tim DLH ini,” terang Diah.
Patut diakui, untuk Tim Putra dari DIKBUD memang luar biasa. “Tim lawan memang itu kan kebanyakan adalah guru olahraga yang masih muda dan energik. Kalau kita kan Bapak-bapak dan Ibu-Ibu, yang mungkin dulunya sering main voli tapi karena sudah lama tidak berlatih jadi agak kaku,” jelasnya.
Ia menyampaikan pesan yang dapat diambil dari permainan bola voli ini adalah kekeluargaannya. “Kita main tim bukan main secara individu atau perorangan. Jadi, kita harus saling support dan sering berlatih. Insyaallah hasilnya akan maksimal,” tandas Diah.
Terpisah, Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi mengatakan bahwa kegiatan yang diadakan adalah Lomba Voli Blind. “Jadi, pertandingan voli blind ini adalah tetap satu tim terdiri dari enam orang, tetapi netnya ditutup sehingga tidak tahu antar musuh,” ungkap Baihaqi.
Disebutkannya, dalam lomba ketangkasan ini, pihaknya memilih voli blind karena memiliki makna dan filosofi bahwa selaku ASN (Aparatur Sipil Negara) harus cepat tanggap dan selalu siap melayani masyarakat sewaktu-waktu.
“Kita harus cepat adaptif, sekarang dituntut untuk melayani masyarakat dalam situasi apapun kita harus siap. Siap segala kondisinya,” jelas Baihaqi.
Melalui voli blind ini, diharapkan senantiasa tertanam di dalam hati untuk selalu proaktif kemudian cepat melayani masyarakat di dalam segala risiko sesulit apapun.
“Apabila sudah menjadi tugas pokok dan fungsinya kita harus cepat tanggap melayani masyarakat dan yang tidak kalah pentingnya tetap kita harus bekerja secara aktif. Inputnya juga harus bagus saling membantu bagaimana pekerjaan bisa diselesaikan dengan yang terbaik,” tegasnya.
Masih dikatakan Baihaqi, bahwa antusias dari peserta lomba cukup tinggi. Terbukti, kegiatan ini berlangsung semarak dan meriah dengan kehadiran 28 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan 17 dari instansi vertikal Non OPD.
“Diikuti oleh 45 tim baik dari OPD dan OPD. Jadi totalnya ada 90 tim putra putri pada putaran pertama. Kemudian dilanjutkan dengan semi final dan final,” papar Baihaqi.
Untuk hadiahnya diambil juara 1, 2 dan 3 berupa uang untuk penyemangat saja. Untuk Juara 1 akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp. 750 ribu, juara 2 Rp. 500 ribu dan juara 3 Rp. 350 ribu.
“Untuk memeriahkan saja. Kita kan tidak melihat nominalnya tapi luar luar biasa semangatnya. Ini yang kita berikan apresiasi. Kolaborasi dan kerjasama yang sangat baik antara OPD dan instansi vertikal. Tingginya animo penonton juga luar biasa mulia dari hari pertama hingga terakhir. Ini menunjukkan kekompakan,” pungkas Baihaqi. (Har/YD)