![](https://malangpagi.com/wp-content/uploads/2023/08/6C6845D8-5402-40C1-B1BF-1DD955EE3974-1024x576.jpeg)
KOTA MALANG – malangpagi.com
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang bersama Perkumpulan Kader Lingkungan Kota Malang berkolaborasi menuju Kota Bersih. Untuk mewujudkan hal tersebut, dilakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan melakukan kerja bakti di Taman Kebun Pandanwangi, Sabtu (12/8/2023).
Ketua Perkumpulan Kader Lingkungan Kota Malang, Joao Maria Gomes De Carvalho menyampaikan bahwa kegiatan yang dilakukan merupakan hasil komunikasi dengan DLH dalam rangka menuju Kota Bersih.
“Jadi kegiatan ini, akan kita laksanakan setiap bulan sebanyak dua kali dan untuk tempatnya berpindah-pindah. Kita memulai dari Taman Kebun Pandanwangi karena kita sudah menanam pohon di sini sejak satu tahun yang lalu, maka harus dipelihara supaya kelihatan bagus,” tutur Joao.
Disampaikannya, kegiatan hari ini adalah membersihkan area taman kemudian memberikan pupuk pada tanaman. “Untuk pohon yang mati, sudah ada diperintah nanti menjelang musim hujan akan ditanami lagi. Selanjutnya, akan dilakukan kerja bakti di area sungai, pasar dan Tempat Penampungan Sementara (TPS). Nanti dari teman-teman Kader Lingkungan Kecamatan yang akan memberi informasi sehingga nanti kami akan melaporkan serta berkoordinasi dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang,” beber Joe yang pernah menjabat sebagai Camat Lowokwaru ini.
Menurutnya, pihaknya diminta oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk senantiasa saling berkoordinasi. “Dan kami sudah diminta untuk melaporkan segala kegiatan dari Perkumpulan Kader Lingkungan yang merupakan mitra dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang. Fasilitas yang diberikan yakni pemberian kompos, armada tangki air, pengangkutan sampah serta pasukan yang diterjunkan ke lapangan,” tutur Joe.
![](https://malangpagi.com/wp-content/uploads/2023/08/9B109C29-0A7C-45D1-9789-1D1C15D5734C-1024x576.jpeg)
Selanjutnya, ia menyampaikan langkah untuk menuju Kota Sehat banyak hal yang dilakukan, tidak hanya perawatan pohon saja.
“Sebenarnya, apabila kita ngomong lingkungan tidak hanya penanaman pohon saja atau hanya urusan sampah, tetapi semuanya. Jika berbicara lingkungan itu ada air, tanah dan udara. Kader lingkungan itu harus berperan serta karena Kader Lingkungan ikut andil jika terjadi hal yang mempengaruhi lingkungan dan dapat memberikan informasi itu kepada pengambil kebijakan. Dalam hal ini Pemerintah, karena kami ini mitranya. Jadi kami sampaikan lewat DLH. Untuk itu, kami sampaikan kepada teman-teman di lapangan agar jangan jauh dari pengambil kebijakan. Mulai dari tingkat paling bawah. Ada RT, RW, Lurah dan Camat,” ujarnya.
Ditambahkannya, apabila ada masyarakat komplain terkait lingkungan kepada DLH, Kader Lingkungan harus bisa berdiri dan harus bisa memberikan informasi karena sebagai mitranya.
“Sebab, tugas Kader Lingkungan adalah menginventaris seluruh permasalahan lingkungan hidup lalu disampaikan kepada pengambil keputusan atau kebijakan. Tugas Kader Lingkungan sebenarnya amat berat sesuai Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 terkait dengan Pengelolaan Lingkungan Hidup kemudian diganti dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Itu di dalamnya ada tugas Kader Lingkungan,” jelasnya.
Menurut Joe, lingkungan terdiri dari tiga komponen yaitu pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. “Kami ini dari unsur masyarakat untuk membantu pemerintah dan menjembatani apabila masyarakat membutuhkan informasi. Oleh karena itu kami minta kepada teman-teman untuk memiliki banyak referensi terkait lingkungan sehingga saat masyarakat bertanya bisa memberikan jawaban,” urainya.
“Kader Lingkungan Kota Malang beranggotakan sekitar 5.000 orang mulai dari tingkat RT. Untuk kegiatan hari ini kami mengundang beberapa komunitas dan Pramuka untuk dapat bersinergi dalam pengelolaan lingkungan agar dapat mengolah sampah hingga 30 persen di tahun 2025 sesuai amanat dalam Jastrada (Kebijakan Strategi Daerah). Untuk itu, marilah kita bersama-sama mulai dari hulu sampahnya silakan ditempatkan pada tempat yang sudah disediakan jangan dibuang kemana-mana serta dapat memilah antara sampah organik dan an organik,” tandas Joe.
![](https://malangpagi.com/wp-content/uploads/2023/08/58752E59-FB42-4B6A-8161-F52CCA22E726-1024x576.jpeg)
Apresiasi datang dari Plt Kepala Bidang Persampahan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, Tri Santoso yang menyambut baik kegiatan ini.
“Dalam mendukung kerja bakti yang dilaksanakan Perkumpulan Kader Lingkungan bersama Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang. Maka kami menerjunkan sekitar 50 orang dari Pasukan Kebersihan yang terdiri dari petugas potong rumput, penyapu jalan dan petugas komposting. Sedangkan, dari Tim Bidang Ruang Terbuka Hijau ada sekitar 10 orang yang terdiri dari petugas tangki air dan pranata taman ditambah para pejabat struktural dan fungsional Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang,” jelas Trisan sapaannya.
Dirinya, menilai untuk kegiatan pengelolaan lingkungan merupakan aktivitas yang harus terus dikembangkan bersama-sama agar menjadi perilaku sosial masyarakat yang positif karena secara langsung akan berdampak bagus.
“Selain untuk pelestarian lingkungan juga sebagai bentuk adaptasi terhadap pemanasan global dalam pengendalian perubahan iklim. Semoga upaya tersebut akan menjadi amal jariyah karena bisa menjadi sedekah oksigen dan menyerap polutan udara di Kota Malang,” pungkas Trisan. (Har/YD)