KOTA MALANG – malangpagi.com
Dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Malang ke-110, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang bersama Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) membagikan 13 Ton pupuk kompos untuk 57 Kelurahan yang tersebar di 5 Kecamatan Kota Malang.
Kepala DLH, Rahman Noer Wijaya menjelaskan, kegiatan ini untuk menunjang program Urban Farming yang dapat memajukan sektor pertanian dan penghijauan di lingkungan Kota Malang.
“Kegiatan semacam ini sebenarnya sudah biasa kita lakukan. Sebagaimana yang kita ketahui, urban farming merupakan program untuk memajukan sektor pertanian dan penghijauan di Kota Malang. Untuk tahun ini, akan kita bagikan pupuk kompos ke 57 kelurahan yang tersebar di 5 kecamatan Kota Malang,” ujar Rahman saat ditemui di TPA Supiturang, Kota Malang, Kamis (25/04/2024).
Ia menerangkan bahwa pihaknya bersama TP-PKK membagikan sekitar 13 Ton pupuk kompos untuk 57 kelurahan secara gratis. Dikatakan Rahman, setiap kelurahan akan menerima 200Kg pupuk kompos.
“Salah satu bahan baku untuk menunjang kegiatan urban farming ini adalah pupuk kompos. Dengan total sekitar 13 Ton yang kami siapkan, setiap kelurahan akan menerima 200Kg kompos,” jelasnya.
Tak hanya itu, Rahman juga menyampaikan bahwa pihaknya akan membagikan 110 bibit tanaman untuk mendukung penghijauan di Kota Malang. “Sesuai dengan umur Kota Malang ke-110, kami juga akan membagikan 110 bibit tanaman untuk sekolah adiwiyata dan kampung Proklim yang ada di Kota Malang,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi mengatakan, dalam mewujudkan Kota Malang yang hijau dan asri kegiatan seperti ini dapat menciptakan pembangunan yang memperhatikan keberlanjutan ekonomi lingkungan dan sosial. Menurutnya, tema hari ini juga sesuai dengan Hari Otonomi daerah yakni, Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat.
“Dengan upaya seperti ini, kota Malang akan mampu menciptakan pembangunan yang memperhatikan keberlanjutan ekonomi lingkungan dan sosial. Hal ini juga sangat relevan dengan tema hari otonomi daerah tahun 2024 yangke-28. Sangat sesuai dengan tema hari otonomi daerah, yaitu Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat,” ujarnya saat mewakili Pj Wali Kota Malang yang berhalangan hadir. (YD)