KAB. MALANG – MALANGPAGI.COM
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Malang untuk mengendalikan nilai inflasi yang tinggi. Hal ini disampaikan secara langsung oleh Bupati Malang, Sanusi, ketika memberi sambutan saat meresmikan kantor sekretariat Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila ( PP) Kabupaten Malang, Jumat (24/2/2023).
Sanusi mengatakan bahwa harga hasil pertanian dan BBM di Kabupaten Malang masih dapat terkendali meskipun nilai inflasi yang cukup tinggi. Dikatakan Gubernur Jawa Timur, Khofifah saat telemeting di Surabaya untuk harga cabe berkisar 80 ribu, namun di Kabupaten Malang masih 50 ribu.
“Meski harga cabe di berbagai daerah besar saat ini mencapai 80 ribu, namun harga cabe di Kabupaten Malang masih kisaran 50 ribu. Bahkan cabe nya gratis karena tinggal ambil di pinggir rumah nya. Untuk mengatasi mahalnya harga cabe, Gubernur mengintruksikan seluruh bupati untuk membagikan bibit cabe. Saya akan mencoba paling tidak 2 poliback, untuk dibagikan ke masyarakat. Nanti dimulai dari Kecamatan Dau,” tuturnya.
Terkait masalah kesehatan, pada tahun 2023 pihaknya telah berkoordinasi dengan BPJS. Harapannya, warga Kabupaten Malang yang tidak mampu nantinya dapat tercakup oleh BPJS.
“Segala upaya kita lakukan untuk percepatan agar inflasi tidak merambah. APBD saya minta segera di gulirkan, jadi Febuari untuk ADD bisa disalurkan. Sehingga staf di desa mulai dari Kepala Desa, Carik, Lurah, RT sudah terima gaji. Saya minta mulai Januari tidak ada penundaan gaji,” bebernya.
Selanjutnya, Sanusi menjelaskan bahwa Bina Marga di bulan Maret sudah terlaksana. “Dengan semakin cepat bergulirnya pembangunan, keuangan di desa akan berjalan dengan baik. Sehingga ekonomi masyarakat juga terus berjalan,” pungkasnya. (DK99/YD)