KOTA MALANG – malangpagi.com
Jelang akhir tahun Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir tahun 2023 Kota Malang belum memenuhi target yang ditetapkan. Adapun dua target yang harus dipenuhi Dishub yakni sektor parkir tepi jalan sebesar 7,7 Miliar dan parkir khusus sebesar 4,4 Miliar.
Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Parkir, Mustaqim Jaya menyebutkan belum terpenuhinya target PAD dikarenakan terkendala beberapa faktor, baik yang di tepi jalan maupun khusus.
“Untuk kendala parkir tepi jalan, ketika hujan setoran merosot drastis. Kadang petugas saat ambil setoran ke Juru Parkir (Jukir) sudah tidak di lokasi.Mau ditemui besok biasanya sudah terjadi pergantian shift,” tutur Mustaqim saat ditemui Malangpagi di ruangannya, Rabu (1/11/2023).
Lebih lanjut, parkir khusus seperti MOG, Gedung Kartini, Rumah Sakit Daerah, dan lain-lain yang menggunakan e-parking terkendala akibat adanya pembangunan di Gajayana.
“Kalau tidak ada pembangunan di Gajayana, PAD Restribusi Parkir bisa 100 persen. Seperti halnha tadi dipintu masuk ada pengecoran, parkir untuk motor sudah ditutup,” ucapnya.
Waktu dua bulan di penghujung tahun 2023 akan dimaksimalkan Dishub Kota Malang untuk memenuhi target PAD. Saat ini, untuk parkir tepi jalan baru memenuhi target 71 persen dan parkir khusus baru 81 persen.
“Khusus untuk parkir tepi jalan, Dishub Kota Malang akan menggenjot dengan melakukan operasi gabungan. Tujuannya agar Jukir setor sesuai potensi yang ada,” ungkapnya.
Dikatakan Mustakim, jika nanti parkir khusus dan aset-aset Kota tertata dengan baik, Dishub Kota Malang akan melalukan penataan parkir yang berada di tepi jalan.
“Meski akan dilakukan penataan lebih baik, namun di tahun depan belum ada wacana penambahan e-parking. Yang ada pembangunan gedung vertikal parkir di eks DLH, saat ini kan proses pembangunan di Gajayana,” terangnya.
Sementara itu, disinggung terkait penataan parkir di Pasar Besar, Dishub Kota Malang masih belum memfokuskan hal tersebut, karena rencana pasar besar yang akan dibangun.
“Kita belum fokus ke arah pasar besar, karena mau dibangun. Meski demikian, Amdal Lalin sudah dibuat dan sidangkan, dalam sidak Amdal Lalin. Sehingga nanti tidak ada parkir di tepi jalan, semua masuk ke dalam gedung pasar besar. Parkirnya sudah di desain seperti itu,” pungkasnya. (DK99/YD)