
KOTA MALANG – malangpagi.com
Akhir pekan adalah saat bagi kebanyakan orang untuk berkumpul dengan keluarga. Namun berbeda halnya dengan anggota legislatif Komisi B DPRD Kota Malang satu ini. Ia tampak masih sibuk bekerja untuk kesejahteraan masyarakat Kota Malang.
Dengan mengumpulkan beberapa pemuda, Dr. Jose Rizal Joesoef, SE, MSi yang merupakan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), terlihat tengah memberikan motivasi dan wejangan-wejangan inspiratif.
Bertempat di Cafe Jejak Kuliner, Jalan Sulfat, Kota Malang pada Minggu (6/9/2020) malam, Jose membuka diskusi tentang perbedaan antara janji dan ancaman.
“Janji dikatakan berhasil jika dapat ditepati. Sedangkan ancaman dapat dikatakan berhasil jika tidak dilakukan, tanpa adanya realisasi. Karena itu, untuk memberikan sebuah janji haruslah terukur, dan memiliki potensi besar untuk dapat diwujudkan,” jelas Jose
Dalam salah satu nasihatnya, Dosen Ekonomi Pembangunan di Universitas Gajayana Malang itu menyarankan, para pemuda haruslah selalu melebarkan sayap dan menciptakan networking di manapun, agar berhasil membuat personal branding. Jose juga menyelipkan beberapa motivasi singkat dari sudut pandang linguistik dan ekonomi.
Acara diakhiri dengan pemberian kupon Bantuan Langsung Tunai (BLT) Covid-19 dari DPRD Kota Malang senilai Rp900.000, yang dapat dicairkan di seluruh kantor layanan Bank Jatim cabang Malang. Penyerahan kupon BTL secara simbolis diwakili oleh Eko Achmad Aris, warga Ketawanggede yang juga adalah koordinator pengemudi mikrolet jalur LG.
“Pencairan kupon BLT Covid-19 dari DPRD Kota Malang tersebut harus dilakukan oleh orang yang namanya tercantum di kupon, dengan menunjukkan KTP dan KK asli kepada pihak Bank Jatim. Pencairan dapat dikuasakan kepada orang lain, dengan disertai surat kuasa bermaterai dari nama yg tercantum di kupon,” tutur Jose.
Selain kupon BLT, Jose juga mengajak para pemuda yang aktif berkarya untuk mendaftarkan diri guna menerima Bantuan Sosial Produktif bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Pendaftaran bansos yang berasal dari Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang tersebut akan berakhir 15 September 2020 mendatang, dan masih tersisa 1.000 kuota untuk wilayah Kota Malang,” ungkapnya.
Bansos Produktif tersebut bertujuan agar UMKM yang belum terakses kredit perbankan agar usahanya dapat kembali berjalan dan mampu bertahan di masa New Normal ini.
“Saya berharap, kupon dan bantuan sosial tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik dan tepat. Utamanya untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, serta usaha mikro yang terdampak pandemi saat ini.” tandas Jose mengakhiri pertemuan malam itu.
Penulis : Christ
Editor : MA Setiawan