Malang Pagi
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
Malang Pagi

Kampung Budaya Polowijen Sambut Ramadan dengan Megengan dan Nyadran

Kampung Budaya Polowijen merasa berkepentingan untuk mengembalikan gerakan masyarakat dalam melestarikan adat istiadat.

by Red
23 Maret 2023
in Global
Bagikan Berita

Isa Wahyudi alias Ki Demang memberikan potongan Tumpeng Kapuranto (tumpeng berwarna biru) kepada salah satu undangan. (Foto: Hariani/MP)

KOTA MALANG – malangpagi.com

Menjelang Ramadan, Kampung Budaya Polowijen (KBP) kembali mengadakan tradisi Megengan dan Nyadran, yang dilaksanakan pada Rabu (22/3/2023).

Pegiat Kampung Budaya Polowijen sekaligus anggota Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Malang, Isa Wahyudi mengatakan bahwa Megengan merupakan tradisi masyarakat Jawa dalam menyambut bulan puasa. “Jadi Megengan ini berasal dari kata megeng, berarti menahan dari segala nafsu yang menggugurkan ibadah puasa,” ucap pria yang akrab disapa Ki Demang itu.

Pada umumnya, terang Ki Demang, Megengan yang berkembang di masyarakat Jawa menyajikan hidangan apem dan pisang raja. “Apem berasal dari kata afwan, serapan bahasa Arab yang berarti memaafkan. Ada pula pisang raja, yang bila digabungkan menggambarkan seperti payung. Harapannya dapat memberi perlindungan dan saling memaafkan di bulan puasa. Sehingga umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dan dijauhkan dari godaan,” urainya.

Dikatakannya, apem dan pisang raja memang identik dengan Megengan. Hal ini bermula dari ajaran Sunan Kalijaga yang kemudian dilaksanakan oleh Ki Ageng Gribig dalam menyebarkan ajaran Islam di Jawa Selatan. “Dari Ki Ageng Gribing ini diketahui bahwa apem dibagikan kepada masyarakat menjelang bulan puasa. Selain karena artinya tadi permintaan maaf, juga waktu itu apem adalah logistik yang paling mudah dibuat dan dapat dimakan orang banyak,” jelas Ki Demang.

Baca Juga :

Wakil Wali Kota Malang Sambut Hangat Dubes Bulgaria, Jajaki Kerja Sama Pendidikan hingga Teknologi

Wakil Wali Kota Malang Sambut Hangat Dubes Bulgaria, Jajaki Kerja Sama Pendidikan hingga Teknologi

10 Oktober 2025
DPRD Kota Malang Dorong Evaluasi Bersama SPPG dan Dinas Terkait Usai Temuan Makanan MBG Basi

DPRD Kota Malang Dorong Evaluasi Bersama SPPG dan Dinas Terkait Usai Temuan Makanan MBG Basi

10 Oktober 2025
Kasus Campak di Kota Malang Naik Jadi Sembilan, Dinkes Intensifkan Edukasi dan Imunisasi

SDN Dinoyo 2 Kembalikan Paket MBG, Dinkes Kota Malang Sebut SPPG Bani Umar Masih Proses SLHS

10 Oktober 2025
Ratusan Paket MBG di SDN Dinoyo 2 Dikembalikan, Disdikbud Kota Malang Minta Pihak Penyedia Lebih Hati-hati

Ratusan Paket MBG di SDN Dinoyo 2 Dikembalikan, Disdikbud Kota Malang Minta Pihak Penyedia Lebih Hati-hati

10 Oktober 2025
Tak Layak Konsumsi, Ratusan Paket Makan Bergizi Gratis di SDN Dinoyo 2 Malang Dikembalikan

Tak Layak Konsumsi, Ratusan Paket Makan Bergizi Gratis di SDN Dinoyo 2 Malang Dikembalikan

10 Oktober 2025
Load More
Ki Demang memimpin doa dalam acara Megengan dan Nyadran di Kampung Budaya Polowijen. (Foto: Hariani/MP)

“Dalam perkembangannya, acara ini biasa diadakan di musala atau langgar, tetapi ada juga sebagian masyarakat yang mengantarkannya ke tetangga atau saudara. Ini istilahnya ater-ater,” terangnya.

Sebagai kampung yang dianugerahi sebagai Kampung Pelestari dan Pemanfaatan Budaya, maka Kampung Budaya Polowijen merasa berkepentingan untuk mengembalikan gerakan masyarakat dalam melestarikan adat istiadat.

“Bahwa Megengan itu coba dikembalikan seperti dulu pada umumnya. Dengan pakaian adat tradisional Jawa disertai doa-doa Jawa. Megengan menjadi salah satu cara untuk merekatkan kembali masyarakat sekitar atau pegiat seni budaya. Ini adalah acara Megengan di Kampung Budaya Polowijen,” sebut Ki Demang.

Selain apem dan pisang raja, Tradisi Megengan di KBP juga menyajikan Tumpeng Tiga Warna yang memiliki makna. “Tumpeng Agung adalah ungkapan Keagungan. Ada Tumpeng Punar yang bewarna kuning melambangkan rasa syukur dan kegembiraan. Ada ula Tumpeng Kapuranto yang berwarna biru sebagai simbol atau media permintaan maaf dari pembuat kepada orang yang diberi,” jelas Ki Demang

Tradisi Nyadran ke Makam Ki Tjondro Suwono atau Mbah Reni, Sang Mpu Topeng.

Megengan di Kampung Budaya Polowijen juga dilengkapi tradisi Nyadran ke Makam Ki Tjondro Suwono (Mbah Reni) Sang Mpu Topeng. “Nyadran ke Makam dalam rangka mendoakan leluhur sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan dan mengingatkan tentang dari mana manusia berasal dan kembali,” tuturnya.

Menurut Ki Demang, Megengan dan Nyadran ini merupakan obyek pemajuan kebudayaan dalam bentuk adat-istiadat dan ritus yang harus terus dilestarikan. “Keunikan dari Megengan dan Nyadran di Kampung Budaya Polowijen ini adalag semua perempuan yang hadir bersanggul dan memakai kebaya,” tandasnya.

Megengan dan Nyadran di Kampung Budaya Polowijen sarat dengan nuansa tradisi. Mulai tempat, hidangan, hingga busana. Acara diawali dengan melantunkan tembang Macapat, dilanjutkan dengan berdoa bersama yang dipimpin oleh Ki Demang. Kemudian ada penampilan Tari Sadran dari Sanggar Tari Danendar pimpinan Endar Zulaifah. (Har/MAS)


Bagikan Berita
ADVERTISEMENT

Related Posts

Wakil Wali Kota Malang Sambut Hangat Dubes Bulgaria, Jajaki Kerja Sama Pendidikan hingga Teknologi

Wakil Wali Kota Malang Sambut Hangat Dubes Bulgaria, Jajaki Kerja Sama Pendidikan hingga Teknologi

10 Oktober 2025

...

Wali Kota Malang Tegaskan Tak Gunakan Rotator dan Sirine dalam Perjalanan Dinas

APBD 2026 Berpotensi Terpangkas, Wali Kota Malang Siapkan Strategi Tarik Anggaran Kementerian

24 September 2025

...

Konser Sambang Sambung Sketsa Jalanan Sukses Gemparkan Gedung Kesenian Gajayana

Konser Sambang Sambung Sketsa Jalanan Sukses Gemparkan Gedung Kesenian Gajayana

27 Juli 2025

...

Turnamen Tenis Open di Malang Jadi Ajang Pemanasan Jelang Porprov Jatim 2025

Turnamen Tenis Open di Malang Jadi Ajang Pemanasan Jelang Porprov Jatim 2025

8 Juni 2025

...

Selamat Istirahat Bersama Bapa di Surga, Paus Fransiskus

Selamat Istirahat Bersama Bapa di Surga, Paus Fransiskus

21 April 2025

...

IDI Bakal Sanksi Tegas Dokter di RS Malang yang Lecehkan Pasien

IDI Bakal Sanksi Tegas Dokter di RS Malang yang Lecehkan Pasien

17 April 2025

...

Gedung DPRD Kota Malang Dibakar Ratusan Massa Aksi Demo Tolak UU TNI

Gedung DPRD Kota Malang Dibakar Ratusan Massa Aksi Demo Tolak UU TNI

23 Maret 2025

...

Load More
Next Post
Peziarah Jelang Ramadan di TPU Kota Malang Naik Dibanding Tahun 2022

Peziarah Jelang Ramadan di TPU Kota Malang Naik Dibanding Tahun 2022

Sambut Bulan Puasa, Whiz Prime Hotel Hadirkan Program Blissful Ramadhan

Sambut Bulan Puasa, Whiz Prime Hotel Hadirkan Program Blissful Ramadhan

ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Pedoman Siber
  • Redaksi

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • GAYA HIDUP

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

× Chat Admin