KOTA MALANG-malangpagi.com
Pekerjaan proyek pembangunan yang seharusnya punya manfaat bagi warga namun justru dalam prosesnya sering kali membuat aktifitas warga terganggu.
Seperti proyek gorong-gorong yang saat ini dibangun di wilayah Jalan Vinolia RW 5 Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, proyek yang di inisiasi atas usulan warga ini di realisasi tanpa sosialisasi oleh dinas PUPR.
Dan, hasil proyek yang sudah berjalan selama dua minggu ini justru membuat keresahan dan menganggu aktifitas pengguna jalan yang biasa melitas di kawasan itu, letak proyek yang berada tepat di sebelah utara perum Vinolia Inside dan masuk pada jalur alternatif kendaraan besar yang tidak boleh melalui jembatan Jalan Sukarno Hatta, Kota Malang ini, tak urung menimbulkan kemacetan yang luar biasa pada setiap harinya selama proyek ini dikerjakan.
Menurut keterangan Ketua RW 5 Kelurahan Jatimulyo, Sugik kepada awak media malangpagi.com mengatakan, dirinya sudah pernah menyampaikan keberatan pada dinas PUPR tentang proyek tersebut.
“Awalnya saya melaporkan tentang pengerjaan proyek yang berjalan lambat sehingga membuat kemacetan arus lalu lintas selain itu, saya juga bertanya tentang RAP dan CV yang mengerjakannya pada pengawas yang ada di lokasi waktu itu, mereka menjawab ini bukan proyek yang ditenderkan, tapi langsung dikerjakan oleh dinas PUPR dan ini bukan proyek baru tapi proyek pemeliharaan,” kata dia.
“Kenapa hal ini saya tanyakan pada pengawas itu, karena warga juga bertanya pada saya tentang proyek ini kok terkesan ngak serius dalam pengerjaanya. Akhirnya karena ketidak jelasan yang saya peroleh dari lapangan, saya bersurat secara online pada Walikota Malang Sutiaji dan dia membalas telah memanggil Kepala Dinas PUPR Kota Malang terkait keluhan warga Jalan Vinolia,” tegas Sugik.
“Karena tidak ada respon dari Dinas PU PR Kota Malang setelah saya menerima balasan pesan singkat WA Walikota Malang, maka Senin (4/3/2019), karena jengkel saya meminta pada para pekerja proyek itu untuk menghentikan aktifitasnya,” tambahnya.
Masih kata Sugik, tidak berapa lama karena laporan anak buahnya Kepala Dinas PUPR Kota Malang, Hadi Santoso alias Sony datang ke lokasi, dia marah-marah dan mengatakan kepada saya bahwa yang penting Jalan Vinolia sudah dibangun gorong-gorongnya, kalau rusak, ya, dibangun, lagi.
“Yang penting Jalan Vinolia sudah dibangun gorong-gorong nya, kalau rusak, ya, dibangun lagi,” ucap Kepala Dinas PU PR Kota Malang, Hadi Santoso alias Sony yang ditirukan oleh Sugik.
Seperti diketahui, selama berjalannya proyek tersebut, material semen yang digunakan menggunakan merk Holcim. Sedangkan, siapapun tidak mengetahui anggaran proyek itu karena tidak ada papan yang sebagaimana mestinya untuk mengumumkan proyek itu secara detail anggarannya.
Reporter : Hermin
Editor : Putut