SAMPANG – malangpagi.com
Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang pelakukan prosesi pemusnahan barang bukti kasus narkotika dan kepemilikan senjata tajam, yang dilaksanakan di Kantor Kejari Sampang, Jalan Jaksa Agung Suprapto No. 84 Sampang, Rabu (22/6/2022).
Pemusnahan barang bukti yang telah berkekuatan hukum tetap [inkracht], disaksikan langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sampang, Imang Job Marsudi. Acara yang berlangsung pada pukul 10.00 WIB tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Sampang H Abdulllah Hidayat dan aparatur penegak hukum lainnya.
Selain memusnahkan 374 gram narkotika jenis sabu, Kejari Sampang juga memusnahkan sejumlah alat komunikasi [handphone] yang berkaitan dengan kasus peredaran narkotika. Tak hanya itu, barang bukti berupa senjata tajam juga ikut dimusnahkan.
Kajari Sampang, Imang Job Marsudi mengatakan, Barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil dari 77 kasus pidana sejak November tahun lalu. “Perkara narkotika menjadi yang terbanyak. Ada 374 gram sabu, juga handphone yang menjadi alat penunjang transaksi. Sisanya adalah senjata tajam dari perkara undang-undang darurat, yaitu membawa sajam tanpa hak,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sampang yang sekalugus Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) menambahkan, sebagai bukti sinergi antara Pemerintah Daerah dan Kejari, telah direncanakan pembuatan Balai Rehabilitasi sebagai solusi terhadap maraknya kasus penyalahgunaan narkoba.
“Sudah ada perintah dari Kejaksaan Agung untuk membuat balai Rehab. Kami telah menyiapkan lokasinya di daerah pesisir, teparnya di Desa Ragung, yang dalam waktu dekat akan diresmikan secara serentak di seluruh Indonesia. Semoga kasus penyalahgunaan narkotika di Sampang terus menurun,” papar H Abdulllah Hidayat.
Lanjut Aba Ab, sapaan karib Wabup, tempat tersebut diharapkan mampu membuat para pengguna narkoba yang ingin keluar dari kebiasaan buruk mereka. “Semoga berdampak baik untuk mengurangi peredaran dan penyalahgunaan narkotika,” pungkasnya. (Wid/MAS)