KOTA MALANG – malangpagi.com
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang terus berinovasi dalam memperkenalkan peninggalan-peninggalan sejarah kepada siswa-siswi yang ada di Kota Malang.
Kali ini, dalam rangka memperkenalkan koleksi Museum Mpu Purwa Kota Malang, Disdikbud Kota Malang mengunjungi SDN Bandungrejosari I Kota Malang, Jumat (27/9/2024)
Pamong Budaya Pertama Bidang Kebudayaan Disdikbud Kota Malang, Norman Candra Setiansyah menyampaikan bahwa program Museum Keliling ini merupakan inovasi terbaru dari Disdikbud Kota Malang untuk memperkenalkan sejarah kepada siswa-siswa SD dan SMP di Kota Malang.
“Ini merupakan pilot project kami, dimana awalnya kami mengundang, saat ini kami langsung mendatangi sekolah. Karena terbatas dengan anggaran, sementara ada perwakilan sekolah per kecamatan yang kami datangi. Tetapi jika ada sekolah yang ingin mengundang, kami juga siap datang,” ujar Norman.
Dalam kegiatan tersebut, Disdikbud Kota Malang memperkenalkan koleksi arca kepada para siswa-siswi SD Negeri Bandungrejosari I.
“Ini hari keempat kami menggelar Museum Keliling. Ada dua arca asli dan satu arca replika yang kami bawa, salah satunya arca Ganesha,” terangnya.
Norman menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan yang pertama di Kota Malang dan tidak menutup kemungkinan akan berlanjut pada 2025.
“Sebetulnya kalau kegiatan ini di daerah lain itu sudah banyak yang melaksanakan. Akan tetapi untuk yang di Kota Malang, Insya Allah kami yang pertama berkeliling ke sekolah-sekolah,” ucapnya.
Dirinya berharap, melalui kegiatan seperti ini para siswa-siswa SD dan SMP se Kota Malang dapat mengenal lebih dalam tentang peninggalan sejarah yang ada di Malang.
“Diharapkan para siswa-siswi ini mengenal dan mengetahui arca-arca yang disimpan di Museum Mpu Purwa. Jadi seluruh murid bisa tahu bahwa arca itu tinggalan sejarah yang ada di Kota Malang,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Kepala Sekolah SDN Bandungrejosari I, Sutiyono mengapresiasi giat yang diinisiasi oleh Disdikbud Kota Malang.
Menurutnya, dengan adanya kegiatan museum keliling seperti ini para siswa-siswi bisa mengenal koleksi sejarah yang ada di Kota Malang.
“Dengan adanya Museum Keliling ini, anak-anak yang melihat dan yang mendengarkan ini secara tidak langsung mendapatkan gambaran jelas tentang apa itu museum beserta isinya,” jelas Sutiyono.
Sutiyono mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti puluhan siswa dan siswi kelas 6 SDN Bandungrejosari I.
“Dengan adanya kegiatan seperti ini, paling tidak pengetahuan itu sudah masuk. Sehingga para siswa juga bisa mengenalkan pada teman-teman yang lainnya. Terlebih, hari ini murid kelas 6 akan mengadakan outing class juga ke candi. Jadi sangat sesuai sekali,” pungkasnya. (YD)