KOTA MALANG – malangpagi.com
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika memberikan apresiasi kepada aparat keamanan dari Polresta Malang Kota, yang telah mengamankan aksi unjuk rasa yang dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Malang Raya, di halaman depan Gedung DPRD Kota Malang kemarin, Selasa (12/4/2022).
“Terimakasih kami ucapkan kepada TNI-Polri, khususnya Polresta Malang Kota yang sudah menjaga demo di depan gedung DPRD dengan aman,” ucapnya kepada Malang Pagi, usai memimpin Rapat Paripurna beragendakan penyampaian pendapat fraksi, Rabu (13/4/2022).
“Salut kepada BEM Malang Raya yang telah menyuarakan aspirasinya dengan aman, tertib, dan tetap kondusif. Inilah gerakan mahasiswa sesungguhnya. Gerakannya yang tidak anarkis,” lanjutnya.
Politisi PDI Perjuangan asal Bali tersebut berjanji bakal menindaklanjuti tuntutan para mahasiswa. “Harapan mereka segera kami tindaklanjuti. Apabila semua sudah tertampung, besok akan kami kirim ke pusat. Dan bukti pengiriman akan kami sampaikan kepada BEM Malang Raya,” tutur Made.
Dirinya menambahkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kabupaten Malang dan Kota Batu, guna memfasilitasi dan meneruskan aspirasi yang diinginkan BEM Malang Raya.
Sementara itu, Kapolres Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto menyampaikan, pihaknya berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga ketertiban masyarakat.
“Kota Malang adalah kota yang cinta damai. Saya sebagai Kapolresta Malang Kota, berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga ketertiban masyarakat. Adik-adik juga harus menjaga ketertiban. Kita sama-sama menjaga ketertiban masyarakat Kota Malang. Jangan samakan Kota Malang dengan kota yang lain. Kita mempunyai nilai,” tegas Buher, sapaan akrabnya.
Dijelaskannya, saat pengamanan massa demonstran, pihaknya menerjunkan 1.700 personel. “Kami menerjunkan 1.300 personil di lapangan, dan 400 lainnya standby di Polresta Malang Kota. Jadi total 1.700 personel. Karena pemberitahuan dari UMM 500 orang, dan BEM Malang Raya sekitar 500 orang. Jadi diperkirakan ada lebih dari 1.000 orang,” tandas Buher. (Har/MAS)