Malang Pagi
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
Malang Pagi

Kota Malang Siap Menuju Program LSDP, Satu Upaya Perpanjang Umur TPA Supiturang

Program LSDP ini akan membangun TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) dengan teknologi RDF yg mampu mengolah sampah 120 ton/hari.

by RedMP.
30 Agustus 2023
in Kota Malang
Bagikan Berita

Budi Heriyanto (berkacamata) saat mendampingi Tim Kerja Program LSDP di TPA Supiturang (Foto : Har/MP)

KOTA MALANG – malangpagi.com

Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang UPT Pengelolaan Sampah menyambut positif kedatangan Tim Kerja Program LSDP (Local Service Delivery Improvement Program) ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Supiturang. Selasa (28/8/2023).

Kepala UPT Pengelolaan Sampah, Mirza Ronald Adisaputra menyatakan kesiapan Pemerintah Kota Malang dalam mengikuti program LSDP sebagai upaya untuk meningkatkan manajemen pengelolaan sampah di wilayah perkotaan dari sisi tata kelola pemerintahan, kelembagaan pemerintah daerah dan masyarakat, pemberdayaan masyarakat serta pemanfaatan teknologi yang mampu mengolah sampah menjadi produk Refuse Derive Fuel (RDF)

“Kami siap untuk menjalankan program LSDP ini. Apalagi TPA Supiturang sudah ada sejak tahun 1991. Lalu, di tahun 2018-2020 dilakukan penambahan luasan serta dibangunlah sel pembuangan baru dengan metode sanitary landfill melalui program Emission Reduction in Cities (ERiC), dimana Kota Malang adalah salah satu dari 4 kota di Indonesia yg menerima program tersebut. Kerjasama antara Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum Penataan Ruang), KfW Jerman dan SECO Swiss ,” ujarnya.

Dikatakan Mirza, jumlah timbulan sampah di Kota Malang sebanyak 750 ton per hari, namun yang masuk ke TPA Supiturang sebesar 505 ton per hari.

Baca Juga :

Wakil Wali Kota Malang Serukan Stop Perkawinan Anak dalam Peringatan Hari Anak Nasional

Wakil Wali Kota Malang Serukan Stop Perkawinan Anak dalam Peringatan Hari Anak Nasional

10 Juli 2025
DPRD Kota Malang Setujui Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024

DPRD Kota Malang Setujui Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024

9 Juli 2025
Konser Sambang Sambung Sketsa Jalanan Anto Baret Siap Guncang Kota Malang

Konser Sambang Sambung Sketsa Jalanan Anto Baret Siap Guncang Kota Malang

9 Juli 2025
Gegara Gangguan Listrik, Belasan Ikan Koi di Akuarium Taman Adipura Malang Mati

Gegara Gangguan Listrik, Belasan Ikan Koi di Akuarium Taman Adipura Malang Mati

8 Juli 2025
Dibalik Panggung Gemerlap, Penutupan Porprov di Kanjuruhan Banjir Kritikan

Dibalik Panggung Gemerlap, Penutupan Porprov di Kanjuruhan Banjir Kritikan

7 Juli 2025
Load More

“Jadi selisih sampah tersebut telah terpilah dan terpilih di tingkat Hulu dan Antara ,(TPS, TPS3R dan PKD). Kami hanya melayani sampah dari Kota Malang. Untuk Kabupaten Malang dan Kota Batu sudah punya TPA sendiri. Luas TPA Supiturang itu sekitar 34 hektar. Untuk luas sanitary landfill  5,34 hektar. Sampah organik yang masuk mampu menghasilkan kompos sebanyak 1-2 ton sehari dan total ketersediaan kompos kami sampai saat ini sebanyak 90 ton, untuk produksi lindi yang kami hasilkan sejumlah 300 m² per hari. Selain itu, kami juga mengoperasikan jembatan timbang,” beber Mirza.

Kompos hasil dari UPT Pengelolaan Sampah (Foto : Har/MP)

Ia menambahkan sampah akan masuk ke fasilitas pemilihan sampah anorganik atau sorting plant dan composting plant (sampah organik) ,sedangkan residu akan dibuang ke sanitary landfill yang luasnya 5,34 ha.

“Lindi yang berasal dari sanitary landfill diolah ke bak penampungan lindi. Selanjutnya, proses sesuai SOP. Semua alat masih berfungsi dengan baik. Komposting ini adalah olahan organik menjadi komposting. Total kompos kami ada 90 ton dan tidak kami jual. Kami berikan secara gratis. 1 KTP 1 pack kompos baik yang kemasan 3 kg atau 5 kg. kami juga memberikan kepada instansi, perusahaan, hotel, kelurahan, sekolah dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah),” jelas Mirza.

Ditempat yang sama, Budi Heriyanto selaku Penyuluh Lingkungan Hidup Muda sebagai Subkoordinator Sub-subtansi Penanganan Sampah Bidang Persampahan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang mengatakan bahwa program LSDP ini akan membangun  TPST (Tempat Pengolahan  Sampah Terpadu) dengan teknologi RDF yg mampu mengolah sampah 120 ton/hari.

“Lokasinya berada di TPA Supiturang (diluar area program ERiC) dengan sertifikat tanah nomor 12.06.03.10.4.00020 dan nama pemegang hak Pemerintah Kota Malang,” jelasnya.

Sehingga, apabila program ERiC yang telah membangun TPA metode Sanitary Landfill yang ramah lingkungan, juga dilengkapi dengan Sorting Plant , Composting Plant, Leachate Treatment Plant (LTP), maka harapannya teknologi yg ada di TPST ini akan mampu mengolah  residu dari Sorting dan Composting plant serta dari TPS 3R  dan Rumah PKD yang sampahnya sudah  terpilah sebelumnya (low value). Nilai TPS nya tidak ada, dengan teknologi RDF kapasitas 120 ton per hari ini paling  tidak bisa mengurangi sampah yg dibuang sekaligus mampu  memperpanjang usia TPA Supiturang.

Dijelaskannya, Kota Malang sudah ada sorting dan komposting kemudian TPS sudah dilengkapi oleh Rumah PKD (Rumah Kompos Daur Ulang). “Selain itu, kita punya 4 buah TPS 3R. Itu sudah sudah cukup untuk pengurungan sampah. Sampah yang ada di Kota Malang 750 ton per hari dan masuk TPA 550 ton per hari. Estimasi kami 2026 atau 2027 TPA sudah full. Ketika TPA full ini menjadi masalah besar. Dan mencari lahan di Kota untuk TPA itu tidak semudah membalikkan telapak tangan meskipun kita punya uang. Sehingga kami memang memerlukan teknologi-teknologi terbarukan yang memang mampu mengurangi atau mengolah sampah sehingga usia TPA dapat panjang. Syukur-syukur TPA itu dapat lestari,” ujarnya.

Budi Heriyanto selaku Penyuluh Lingkungan Hidup Muda sebagai Subkoordinator Sub-subtansi Penanganan Sampah Bidang Persampahan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang saat memberikan pemaparan (Foto : Har/MP)

Baginya, masalah sampah adalah masalah krusial yang memang harus diperhatikan. “Saya pikir jika tidak ada teknologi yang terbarukan suatu saat nanti pasti akan menjadi hal yang menakutkan. Untuk itu kami menyambut baik adanya  program LSDP ini,” terang Budi.

Kemudian, ia menyampaikan bahwa 48, 6 persen sampah kita adalah makanan. “Sampah paling banyak adalah organik yakni makanan dan untuk an organik adalah sampah plastik. Kami tidak hanya membangun TPST, tapi di tingkat antara juga kami kembangkan yaitu pengadaan armada truk, kontainer untuk ke mobile TPS dan di tingkat hulu yaitu sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, karena kita berpikir bahwa pengelolaan  sampah ada 3 tahapan yaitu ada di hulu, ada di antara dan hilir,” urainya.

Dikatakannya, program tidak hanya pembangunan infrastruktur TPST di hilir. Program LSDP juga akan berkonsentrasi pada pengelolaan sampah di tingkat Hulu dan Antara berupa sosialisasi atau edukasi pengelolaan sampah pada masyarakat polluter (Hulu), penambahan TPS3R dan  Moda angkutan armada sampah (Antara) serta aspek regulasi dan penguatan kelembagaan.

“Kami di sini tidak sendiri, ada Dinas Kesehatan yang senantiasa memeriksa kesehatan warga di sekitar TPA Supiturang. Untuk pemberdayaan UMKM di bawah naungan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan. Ada Dinas PUPRKP yg membangun infrastruktur pendukung di kawasan, Bappeda selaku koordinator perencanaan. Dan tentunya OPD lain yg juga mendukung program karena TPA Supiturang ini merupakan obyek vital yang dimiliki Pemerintah Kota Malang, sehingga kolaborasi antar lembaga  sangat diperlukan utk menjaga keberadaannya,” pungkas Budi. (Har/YD)


Bagikan Berita
ADVERTISEMENT

Related Posts

Wakil Wali Kota Malang Serukan Stop Perkawinan Anak dalam Peringatan Hari Anak Nasional

Wakil Wali Kota Malang Serukan Stop Perkawinan Anak dalam Peringatan Hari Anak Nasional

10 Juli 2025

...

DPRD Kota Malang Setujui Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024

DPRD Kota Malang Setujui Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024

9 Juli 2025

...

Konser Sambang Sambung Sketsa Jalanan Anto Baret Siap Guncang Kota Malang

Konser Sambang Sambung Sketsa Jalanan Anto Baret Siap Guncang Kota Malang

9 Juli 2025

...

Gegara Gangguan Listrik, Belasan Ikan Koi di Akuarium Taman Adipura Malang Mati

Gegara Gangguan Listrik, Belasan Ikan Koi di Akuarium Taman Adipura Malang Mati

8 Juli 2025

...

PBH PERADI Malang Gelar Rakercab Perdana, Tegaskan Komitmen untuk Keadilan Sosial

PBH PERADI Malang Gelar Rakercab Perdana, Tegaskan Komitmen untuk Keadilan Sosial

5 Juli 2025

...

Atletik Kota Malang Tambah Koleksi Medali, Target Tujuh Emas di Depan Mata

Atletik Kota Malang Tambah Koleksi Medali, Target Tujuh Emas di Depan Mata

4 Juli 2025

...

Kuasa Hukum Ungkap Alasan Pelaku Tusuk Pesilat Hingga Tewas, Spontan Karena Terdesak Saat Dikeroyok

Kuasa Hukum Ungkap Alasan Pelaku Tusuk Pesilat Hingga Tewas, Spontan Karena Terdesak Saat Dikeroyok

4 Juli 2025

...

Load More
Next Post
Kunjungan Bangda ke TPA Supit Urang Wujudkan Program LSDP

Wali Kota Malang Resmikan Family Corner Berbasis Masjid

Ganjar Dorong Indonesia Kirim Skilled Labour ke Luar Negeri

Ganjar Dorong Indonesia Kirim Skilled Labour ke Luar Negeri

ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Pedoman Siber
  • Redaksi

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • GAYA HIDUP

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

× Chat Admin