
KOTA MALANG – malangpagi.com
Dalam rangka memanasi mesin politik menjelang Pemilihan Umum 2024, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan bertandang ke Kota Malang.
“Ini rangkaian roadshow Ketum PAN ke Jawa Timur, 15–22 Maret, yang bertujuan memanasi mesin politik 2024. Maka dari itu, silaturahmi ke Pak Wali [Walikota Malang, Sutiaji] karena beliau memiliki potensi yang luar biasa,” ungkap Ketua DPP PAN Kota Malang periode 2020-2025, Lookh Makhfud, usai menerima kunjungan Zulkifli Hasan di rumah dinas Walikota Malang, Sabtu (19/3/2022).
Lebih lanjut Lookh mengatakan, kehadiran Zulkifli Hasan juga untuk membangun sinergi. “Kota Malang memiliki potensi luar biasa. Sehingga pantas Bang Zulhas [panggilan Zulkifli Hasan] hadir di Kota Malang. Ini adalah putaran kelima dari tujuh putaran lawatan yang akan dilakukan Ketum di Jawa Timur. Tentunya, akan dibangun sinergi ke depannya,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketum PAN Zulkifli Hasan menyebut bahwa Jawa Timur adalah basis PAN dan Demokrat. “Insyaallah, menjelang Pemilu 2024, Jawa Timur adalah basis PAN dan Demokrat dan ini sudah ada tanda-tandanya. PAN dan Demokrat sudah jadi satu fraksi,” tutur Zulkifli Hasan.
Menanggapi lawatan Ketum PAN sekaligus Wakil MPR RI di Kota Malang, Walikota Sutiaji menyatakan kunjungan tersebut merupakan bentuk silaturahmi. “Jadi ini wajar. Bang Zul juga pernah menanyakan apakah sudah komunikasi dengan Walikota. Karena sebagai kepala daerah dalam aturan perundang-undangan, Walikota sebagai pembina partai politik,” terang Sutiaji.
Politikus Partai Demokrat itu pun tidak menampik, bahwa dalam pertemuan dengan Bung Zulhas sempat menyinggung pembicaraan politik. “Bincang-bincang politik itu ada. Namun politik yang tidak transaksional. Sistem pemerintahan kita menganut ideologis bukan politik identitas. Artinya, negara dibangun dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat,” tegas Sutiaji.
Menurut Sutiaji, kebijakan juga berlatar dari politik. Sehingga kepala daerah harus amanah dan mengakomodir segala kepentingan rakyat, serta DPRD sebagai lembaga legislatif merupakan etalase dari rakyat.
Meskipun saat ini partainya bergabung dengan PAN dalam satu fraksi di DPRD Kota Malang, namun Sutiaji menegaskan bahwa membicarakan koalisi untuk Pemilu dirasakan terlalu dini.
“Terlalu dini untuk membicarakan koalisi jelang Pemilu. Tapi kami sudah gabung dengan PAN bersama partai lainnya. Ada Nasdem, PSI, dan Perindo,” urai pria asal Lamongan itu.
Kunjungan Zulkifli Hasan di rumah dinas Walikota Malang juga dihadiri DPW PAN Jatim, DPD PAN Kota Malang, anggota DPR RI, DPRD I Provinsi, serta anggota DPRD II Kabupaten dan Kota Malang yang berasal dari PAN. (Har/MAS)