
KABUPATEN MALANG, Malangpagi.com
Usai melaunching lembah Dilem, Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, pada rangkaian program Gerakan Masyarakat Membangun Desa (Gema Desa), Kamis (12/12/19) Bupati Malang Drs.H.M Sanusi,M.M mengunjungi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 5 Kepanjen.
Kedatangan Sanusi disambut kesenian tari dan al-banjari serta pertujukan pencak silat tapak suci oleh siswa SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen.
Dalam sambutannya, Bupati Sanusi menyampaikan, Kepanjen sebagai ibukota sudah berusia 11 tahun, namun belum ada peningkatan pembangunan yang nampak, hanya perkantoran saja.
Tapi alhamdulillah, baru dua bulan saya menjadi bupati, sudah mulai ada perkembangan, kata Sanusi.
Ia menjelaskan, beberapa pembangunan terus dikejar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dan untuk menjadikan Kepanjen sebagai ibukota yang sesungguhnya.
“Baru dua bulan saya menjadi Bupati, sudah ada 1 hotel bintang 4 yang dibangun di Kepanjen, setelah itu ada mall.
Lanjut Sanusi, sebagai Bupati, ia merasa kehilangan, karena SMA/SMK di ambil alih oleh provinsi, sehingga daerah tidak bisa berbuat apa-apa.
Kendati demikian, ia tetap berharap agar Pendidikan moral di Kabupaten Malang terus ditingkatkan guna menangkal adanya radikalisme.
Sementara kepala sekolah SMK Muhammadiyah 5, Kepanjen Arief Joko Suryadi, tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bupati Malang yang telah berkenan mengunjungi Sekolah yang dipimpinnya.
Dulu kata Arief, area sekolah ini adalah kebun tebu dan sengon, jalannya pun sempit.
Namun, Alhamdulillah berkat kerjasama dari berbagai pihak kita diberi kemudahan dan sekarang akses jalan sudah lebih besar.
“Sekolah ini mengusung
Jargon siap dipimpin dan memimpin, sekarang sudah berusia 37 tahun dan Alhamdulillah jumlah siswa sudah mencapai 425 siswa dan guru ada 55 orang,” tutup Arief.
Reporter : Asral
Editor : Ana