TULUNGAGUNG-malangpagi.com
Sutilah (88th), seorang nenek yang bertempat tinggal di RT 02 RW 01 Dusun Jajar, Desa Rejotangan, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung meninggal dengan posisi gantung diri di dalam kamar.
Kapolsek Rejotangan, Akp Muhamad Tohir, Jumat (22/3/2019) kepada wartawan, membenarkan terjadinya peristiwa gantung diri salah satu warga Desa Rejotangan, Kecamatan Rejotangan diketahui dari laporan masyarakat, Jumat (22/3/2019) pagi.
“Menurut keterangan dari salah satu anak korban, Supani (55th), saat seperti biasanya selalu mengecek ibunya (korban) yang tinggal disebelah rumahnya, namun sewaktu Supani memasuki rumah dimana ibunya tinggal terkejut, karena melihat ibunya sudah dalam keadaan menggantung dengan menggunakan centhing yang diikatkan pada penyangga kuda-kuda rumah korban dengan kondisi sudah tidak bernyawa, kemudian melaporkan kejadian tersebut ke tetangga dan perangkat desa setempat,” terang Tohir.
Kapolsek juga menambahkan, berdasarkan keterangan saksi lainnya adik dari Supani yakni Mujito (53th), menerangkan jika dirinya sekitar pukul 01.00 WIB, sempat melihat ibunya akan gantung diri namun dilarang oleh ibunya untuk tidak memberitahukan kepada Supani .
“Sebenarnya tindakan nekad korban sempat diketahui oleh Mujito yang kondisinya memang mengalami keterbelakangan mental, sehingga saat mengetahui ibunya akan gantung diri Mujito menurut saja supaya tidak memberitahukan tindakan nekad korban untuk gantung diri,” tambahnya .
Atas kejadian tersebut pihak keluarga korban menyadari dan mengikhlaskan kematian korban dan menghendaki untuk tidak dilakukan otopsi dalam .
“Dari hasil pemeriksaan petugas dan olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan dari pihak keluarga sudah membuat pernyataan menerima dengan kejadian ini murni gantung diri. Dugaan sementara penyebab korban mengakhiri hidupnya lantaran korban mempunyai riwayat sakit tekanan darah tinggi yang tak kunjung sembuh meskipun korban sudah berusaha selalu minum obat agar bisa sembuh,” pungkas Kapolsek .
Reporter : Ahmad Soim
Editor : Putut