SURABAYA – malangpagi.com
Bertempat di halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (6/1/2023), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melaunching Pemusatan Olahraga Daerah (Puslatda) Jatim 100-V dalam rangka menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah memberikan motivasi kepada para atlet Jawa Timur untuk selalu bersemangat dalam menjalani masa persiapan. “Tidak ada sukses yang kita capai tanpa persiapan yang baik. Oleh karena itu, persiapan melalui Puslatda ini menjadi bagian penting dalam meraih prestasi terbaik, prestasi tertinggi, dan tentu biar mata memandang Jawa Timur kita dahsyat dan perkasa,” serunya.
“Pemprov titip pembinaan ini kepada KONI Jatim. Semoga semua sehat, semoga sukses, sampai pada akhirnya di PON semua sukses dan memberi yang terbaik bagi Jatim. Kami harap muncul dari Jatim untuk Indonesia menuju prestasi dunia,” tegas mantan Menteri Sosial itu.
Di tempat yang sama, Ketua KONI Jatim M Nabil mengapresiasi perhatian Gubernur dalam memberi dukungan kepada atlet-atlet Jatim. Baik berupa motivasi maupun dukungan anggaran untuk masa Puslatda.
“Suntikan semangat Ibu Gubernur ini sangat penting. Karena kami marupakan bagian dari Pemprov Jatim yang mendapat amanat dari Gubernur dan masyarakat Jatim. Ini membangkitkan semangat kami dan para atlet, untuk terus memberikan yang terbaik bagi Jatim,” jelas Nabil.
Pada PON 2024 mendatang, KONI Jatim berkomitmen untuk mampu meningkatkan prestasi. Setelah sebelumnya di PON Papua, Jatim menempati peringkat ketiga, dengan meraih 110 medali emas, 89 perak, dan 88 perunggu.
Menurut Nabil, upaya meningkatkan prestasi Jatim di PON 2024 nanti bukanlah sesuatu yang mudah, karena jumlah cabor yang dipertandingkan mengalami peningkatan signifikan. “Jika di PON Papua tercatat hanya 37 cabor dengan 681 nomor pertandingan, maka di PON 2024 ada 65 cabor dengan 1033 nomor pertandingan,” ungkapnya.
“Untuk itu kami tetap menerapkan program lima pilar yang sudah ada, guna secara rutin memantau kondisi atlet. Jika perlu mungkin mendatangkan pelatih asing, termasuk melakukan program try out baik dalam maupun luar negeri. Karena ini untuk mengukur kekuatan,” papar Nabil.
Lebih lanjut Nabil menambahkan, Puslatda Jatim 100-V dihuni 751 atlet dan 200 pelatih. Namun menurutnya jumlah tersebut belum final, dikarenakan masih akan ada promosi dan degradasi. “Jadi jumlah 751 atlet itu nantinya masih bisa bertambah. Tergantung hasil mereka di Kejurnas dan Pra PON,” jelasnya.
Selain itu juga terdapat cabang olahraga yang masuk program pembinaan khusus. Artinya cabor tersebut juga dibiayai KONI Jatim, tapi tidak seperti Puslatda. “Nantinya kalau pada Kejurnas atau Pra PON mereka mendapat medali emas, maka mereka baru masuk program Puslatda,” pungkas Nabil. (MAS)